PETAJATIM.co, Sampang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten mengagendakan inspeksi mendadak (sidak) proyek peningkatan struktur jalan kabupaten ruas Kedungdung – Bringkoning.
Tahun ini, jalan penghubung kecamatan Kedungdung dengan Banyuates itu mendapat kucuran dana sebesar Rp 12 miliar untuk peningkatan struktur. Dana miliaran tersebut dipecah menjadi tiga paket proyek.
Paket satu yakni proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung-Bringkoning (DBHCT) dengan pagu anggaran sebesar Rp 5.500.000.000. Berdasarkan data di laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PT Karya Mulya Madura alamat jalan Barisan Indah, kecamatan Sampang menjadi pemenang lelang proyek ini dengan harga terkoreksi Rp 5.472.950.000.
Paket kedua proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung-Bringkoning (BPWS) senilai Rp 5.400.000.000. Lelang proyek ini juga dimenangkan PT Karya Mulya Madura dengan harga terkoreksi Rp 4.429.300.000.
Paket ketiga proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung-Bringkoning akses menuju pariwisata dengan pagu anggaran Rp 1.500.000.000 yang diambilkan dari Dana insentif Daerah (DID). CV Kusuma Bangsa alamat jalan Kusuma Bangsa, kecamatan Sampang menjadi pemenang lelang proyek fisik ini dengan harga terkoreksi Rp 1.487.500.000.
Jenis pengerjaan tiga paket proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung – Bringkoning berbeda. Paket satu berupa rabat atau betonisasi, paket dua dari BPWS berupa pengaspalan atau hotmix. Sementara, paket ketiga juga berupa pengaspalan yang berlokasi di kecamatan Banyuates.
Anggota Komisi III DPRD Sampang Abdus salam mengatakan, anggaran yang dikucurkan pemerintah daerah dalam proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung – Bringkoning cukup besar. Karena itu pengawasan perlu dilakukan.
“Semoga pembangunan jalan Kedungdung – Bringkoning bisa selesai tahun ini. Sehingga tahun depan bisa membangun jalan yang lain,” katanya, Selasa (22/09/2020).
Politikus Partai Demokrat itu mengapresiasi program percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang dilaksanakan Pemkab. Namun program tersebut perlu ditopang dengan pengawasan yang maksimal, baik dari eksekutif maupun legislatif. Tujuannya agar program berjalan baik dan sesuai harapan.
“Dalam waktu dekat kami (Komisi III DPRD.red) akan turba ke lokasi untuk melihat pengerjaan proyek itu. Akan kami awasi, kami minta rekanan tidak main-main dan asal-asalan mengerjakan proyek itu,” pungkasnya.
Penulis : Zainal A
Editor : Heru
