PETAJATIM.co, Sampang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendukung program pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita di Pulau Madura Jawa Timur. Salah satunya dengan meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat melalui program peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Terdapat tiga Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Madura yang dilakukan optimalisasi oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur. Totalnya menelan dana Rp 26 miliar.
Pertama, optimalisasi SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Robatal-Ketapang Kabupaten Sampang. Optimalisasi itu bertujuan untuk mengatasi masalah kebocoran jaringan pipa distribusi serta pengoptimalan pompa di lokasi IPA Sumber Payung dengan kapasitas 50 liter/detik.
Selain itu optimalisasi ini bertujuan untuk merehabilitasi water tank reservoir berkapasitas 150 m3 dan meningkatkan pelayanan air bersih untuk 400 sambungan rumah (SR) di tiga kecamatan. Optimalisasi SPAM IKK Robatal-Ketapang dilaksanakan pada Mei 2021 dan selesai di Desember 2021 dengan total anggaran sebesar Rp6 miliar.
Kedua, optimalisasi SPAM IKK Waru di Kabupaten Pamekasan. Optimalisasi itu bertujuan untuk mengatasi kebocoran jaringan distribusi dengan kapasitas 20 liter/detik dan meningkatkan pelayanan air bersih bak 400 SR di Kecamatan Waru. Lingkup pekerjaan meliputi perbaikan fondasi dan liner water tank, pengadaan dan pemasangan pompa di R2 dan R3, penggantian jaringan pipa PVC dengan HDPE serta pemasangan PRV. Optimalisasi ini dimulai pada April 2021 dan selesai di Oktober 2021 total anggarannya sebesar Rp6,1 miliar.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Muhammad Reva mengatakan, layanan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat bisa menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih.
“Optimalisasi SPAM ini meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat dan mendukung program pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita,” ucap Reva kepada Petajatim.co, Kamis (27/10).
Dijelaskan, optimalisasi SPAM Sampang Kota dimulai pada Oktober 2021 dan selesai pada Agustus 2022. Optimalisasi SPAM senilai Rp13,9 miliar itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas air dan memperluas cakupan area layanan di Kabupaten Sampang dengan kapasitas 70 liter/detik.
Lingkup kegiatannya meliputi pekerjaan persiapan, pembangunan ruang pembubuh 60 m2, pembangunan reservoir berkapasitas 1.500 m3, pembangunan rumah genset, panel dan pompa, pengadaan dan pemasangan water meter chamber, pengadaan dan pemasangan pipa beserta aksesori, pekerjaan perlintasan jalan dan rekondisi jalan.
“Optimalisasi SPAM Sampang Kota dilakukan melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP) yang bertujuan mendukung pembangunan jaringan perpipaan di Kabupaten Sampang sekaligus guna mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 100-0-100 khususnya 100 persen akses air minum layak,” ucap Muhammad Reva.
Penulis : Zainal Abidin