PETAJATIM.co, Sampang – Program dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Sampang tahun ini terus mengalir. Terbaru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) menganggarkan Rp 8.100.000.000 dalam proyek optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) Ketapang dan Robatal.
Poyek yang melekat di Suatu kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Jawa Timur itu masih dalam proses lelang.
Berdasarkan data di laman resmi sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR. Lelang proyek optimalisasi SPAM IKK Ketapang – Robatal diikuti sebanyak 100 perusahaan.
Namun dari jumlah tersebut hanya 7 peserta yang melakukan penawaran. Dua diantaranya perusahaan asal Kota Bahari yakni PT Haka Utama Sejahtera dan PT Rukun Jaya Madura Group.
PT Haka Utama Sejahtera mengajukan penawaran senilai Rp 5.500.244.877,27. Sementara, penawaran yang disodorkan PT Rukun Jaya Madura Group Rp 5.678.308.278,30.
Kemudian, ada PT Sumber Alam Sejahtera dengan penawaran Rp 5.273.805.072,60, PT Limar Bayu Utama Rp 5.368.457.887,42, PT Raja Muda Indonesia Rp 6.306.085.679,30, PT Tata Papan Sejahtera Rp 6.911.257.422,91 dan PT Kayla Indah Group menawar Rp 7.927.795.449,34.
Sementara itu, Kabid Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPRKP Sampang, Siti Muathifah enggan untuk berkomitmen banyak terkait dengan proyek tersebut. Ia berdalih jika proyek itu merupakan kewenangan pusat.
“Itu proyek pusat. Yang jelas sesuai nama programnya yaitu mengoptimalkan fungsi SPAM Sumber Payung Ketapang yang memang selama ini masih belum maksimal,” katanya, Senin (08/03/2021).
Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Sampang Abdus Salam menyambut baik proyek optimistimalisasi SPAM IKK Ketapang Robatal yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Mengingat selama ini manfaat keberadaan jaringan SPAM Sumber Payung Ketapang belum bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Sudah bertahun-tahun SPAM IKK Ketapang Robatal selalu bermasalah. Baik dari segi teknis maupun pada jaringan pipanya,” kata Abdus Salam.
Politikus Partai Demokrat itu mengungkapkan jika, pemasangan jaringan SPAM Katapang – Robatal maupun Robatal – Karang Penang banyak yang tidak sesuai dengan Bestek.
Karena itu, Ia meminta agar pemerintah bisa menunjuk rekanan yang profesional dan berkompeten untuk mengerjakan proyek optimalisasi tersebut. Sehingga, infrastruktur yang sudah dibangun itu bisa berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami akan ikut mengawasi proyek ini. Kami tidak mau pengerjaannya asal-asalan yakni asal pasang asal jadi,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
