PilkadaPOLITIK

H-5 Pencoblosan Pilkada Sampang, Kiai Mamak Masih Ungguli Slamet Junaidi

442
×

H-5 Pencoblosan Pilkada Sampang, Kiai Mamak Masih Ungguli Slamet Junaidi

Sebarkan artikel ini
H-5 Pencoblosan Pilkada Sampang, Elektabilitas Kiai Mamak-Mas Ab Ungguli Slamet Junaidi-Mahfudz.

PETAJATIM.CO || Sampang – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sampang 2024 tinggal lima hari lagi.

 

Lembaga Riset Sosial dan Politik (El Sipol) mengeluarkan hasil survei elektabilitas para kandidat Pilkada Sampang periode 9 – 21 November 2024.

 

Dalam hal ini pasang nomor urut 01, KH Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (MANDAT) dan pasangan nomor urut 02 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (JIMAD).

 

Survei El Sipol ini menggunakan metode wawancara tatap muka dengan melibatkan 625 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak bertingkat (multi stage random sampling). Dengan Margin of Eror (MoE) 4,0 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Hasil survei menunjukkan, Cabup KH Muhammad Bin Muafi Zaini atau Kiai Mamak, unggul secara likeablity (kedisukaan) dengan skor 91,3 persen. Mengalahkan rivalnya Slamet Junaidi yang berada di angka 78,2 persen.

 

Sementara untuk Wakilnya, perbedaan tingkat kedisukaan oleh pemilih relatif berimbang tidak terpaut jauh, nama Abdullah Hidayat unggul dengan skor 65,4 persen dibandingkan Ahmad Mahfudz, yang berada di angka 62,9 persen.

 

Temuan lain, hasil survei El Sipol tingkat elektabilitas pasangan paslon nomor rut 01, unggul dalam pertanyaan Top of Mind (terbuka) dengan tingkat keterpilihan 39,5 persen dibandingkan paslon nomor urut 02 yang memperoleh 35 persen.

 

Namun demikian pemilih undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan dalam pertanyaan terbuka masih relatif tinggi sebesarĀ  25,5 persen.

 

Ketua Tim Peneliti El Sipol Muhammad Arif Hamzah menyampaikan berdasarkan hasil survei tersebut, bahwa Paslon nomor urut 01, KH Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat berpotensi memenangkan Pilkada Sampang tahun 2024.

 

Hal ini dikarenakan elektabilitasnya masih mungkin naik karena tingkat kedisukaan paslon Mandat sangat tinggi. Karena itu, Paslon ini berpotensi memenangkan Pilkada.

 

Dengan catatan harus berebut kelompok pemilih undicided voters yang jumlahnya cukup tinggi yakni 25,5 persen.

 

Data lain, menunjukkan bahwa, pemilih yang sudah mantap dengan pilihannya saat ini (strong voters) sebanyak 63,2 persen. Sementara yang masih mungkin berubah (swing voter) sebanyak 20,7 persen.

 

Arif mengatakan pemilih yang menjawab tidak tahu berjumlah 16,1 persen. Hal ini menandakan adanya swing voters yang relatif tinggi. Sehingga dapat disimpulkan masih mungkin terjadi pergeseran pilihan.

 

Sementara faktor tertinggi yang mempengaruhi perubahan pilihan ialah karena arah pilihan keluarga dan kerabat yaitu 32,4 persen. Disusul arah pilihan tokoh masyarakat sebanyak 19,5 persen. Di bawahnya, dipengaruhi oleh kampanye calon yang datang langsung, ajakan tim sukses, dan pemberian uang sebesar kurang lebih 4,5 persen.

 

Dengan demikian dapat dinyatakan, bahwa pemilih swing voters masih bergantung terhadap arah pilihan politik kepala keluarga, lingkungan, dan tokoh masyarakat.

 

Sumber: Rilis Survei Pilkada Kabupaten Sampang Lembaga Riset Sosial dan Politik (El Sipol).