PETAJATIM.co, Sampang – Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan Wakilnya H Abdullah Hidayat menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2023 di Kecamatan Banyuates, Rabu (9/2/2022).
Tema kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2023 ialah Pembangunan Infrastruktur Untuk Mendukung Pemantapan Pemulihan Ekonomi Serta Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Menuju Sampang Hebat Bermartabat.
Pantauan dilokasi, acara Musrenbang RKPD di Banyuates dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sampang Hj Mimin Hariyati Slamet Junaidi, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat berserta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Banyuates dan Anggota DPRD Sampang Dapil IV (Ketapang-Banyuates) Hamiduddin.
Dalam laporannya, Camat Banyuates Fajar Siddik menyampaikan, ada sebanyak 120 program prioritas yang diusulkan oleh Pemerintah desa (Pemdes) melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) tahun 2023.
Program prioritas yang diusulkan masing-masing desa meliputi pembangunan di bidang Sarana prasarana (Sarpras), bidang sosial budaya dan juga bidang ekonomi kreatif.
“Untuk usulan program bidang Sarpras meliputi pembangunan gedung sekolah dan jalan poros desa, untuk bidang sosial budaya lebih banyak pada program pemberdayaan organisasi perempuan. Sedangkan di bidang ekonomi kreatif diarahkan untuk program pengembangan sektor pertanian,” terang Fajar.
Selain itu juga, ada beberapa desa yang mengusulkan program rumah tidak layak huni (RTLH) dan pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah.
“Program RTLH diprioritaskan untuk masyarakat miskin terutama lansia dan kaum disabilitas. Kami sangat berharap program yang kita usulkan ini bisa terakomodir semua di Musrenbang tingkat Kabupaten. Sehingga pembangunan di Banyuates semakin maju dan berkembang,” katanya.
Ditempat yang sama, Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan semua usulan program dari desa yang diajukan melalui Musrenbang tingkat kecamatan akan diteruskan ke Musrenbang tingkat kabupaten.
“Tentunya kita akan pilih program yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat, setelah itu baru kita tentukan pagu anggarannya,” katanya.
Bupati juga mengatakan sejak 2019 pemerintah daerah fokus melaksanakan program pembangunan infrastruktur jalan kabupaten yang menghubungkan dua kecamatan. Salah satunya, proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung-Bringkoning dan Tambelangan-Banyuates.
Untuk menyelesaikan program pembangunan jalan Kedungdung-Bringkoning dan Tambelangan-Banyuates, membutuhkan dana sekitar Rp 92 miliar. Sementara program dari BPWS sudah tidak ada.
“Terus terang sampai sekarang anggarannya belum ada. Kita masih nyari dari sumber lain. Tapi kita usahakan proyek jalan Kedungdung-Bringkoning bisa tuntas di 2024. Sementara untuk jalan Tambelangan-Banyuates diusahakan separuh dulu,” kata H Idi.
“Untuk program RTLH kita akan berkoordinasi dengan Komisi V DPR RI, kalau misalkan nanti dananya kurang atau tidak cukup. Saya akan sumbang dari dana pribadi,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sampang Dapil IV (Ketapang-Banyuates) Hamiduddin mengatakan, pemangkasan anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap program yang direncanakan oleh pemerintah daerah. Apalagi postur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sampang kecil.
Meski begitu, pihaknya yakin Bupati bisa mencari bantuan dana dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan program pembangunan di Kota Bahari. “Biasanya bapak Bupati ini bisa mendapatkan bantuan dana yang jumlahnya bisa melebihi APBD. Itulah salah satu kehebatan dari beliau,” tandas Politikus Partai Gerindra itu.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
