PETAJATIM.co, Sampang – Pekerja Husky CNOOC Madura Limited (HCML), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di perairan Madura, tengah melaksanakan kegiatan sosial pada masa pandemi Covid-19.
Setelah sempat mendistribusikan sembako sebagai bentuk kepedulian kepada warga di tiga kota, kini HCML bekerjasama dengan elemen masyarakat lain, menggelar vaksinasi 3.000 dosis gratis di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan, Desa Jrengoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
Kegiatan tersebut dipantau langsung Bupati Sampang H.Slamet Junaidi dengan didampingi jajaran Forkopimda setempat, Pengurus Cabang NU, tokoh ulama, tokoh masyarakat, dan beberapa lembaga di bawah naungan NU.
Manager Regional Office & Relations HCML, melalui Ali Aliyuddin – Relations Specialist mengatakan, kegiatan tersebut didanai dengan donasi pribadi para pekerja HCML.
“Kita lalu menyumbangkan hasil urunan itu untuk kegiatan, kalau vaksinya tentunya gratis. Kebetulan bersamaan dengan vaksinasi massal yang berlangsung di kantor Desa Semare, Kecamatan Kraton, Pasuruan,” katanya.
Kemudian Ia menjelaskan, HCML ingin membantu pemerintah untuk percepatan vaksinasi, termasuk di Kabupaten Sampang. Kegiatan ini kami jalankan dengan bersinergi dengan semua komponen masyarakat di daerah operasi HCML.
“Langkah HCML ini menuai apresiasi dari Bupati Slamet Junaidi. Target 70 persen masyarakat di Kabupaten Sampang sudah tervaksin, tetapi yang terpenting memberikan kesadaran masyarakat melalui tokoh agama, tokoh masyarakat agar masyarakat mau divaksin,” jelasnya.
Sementara itu Ketua PCNU Sampang, KH. Itqon Bushiri mengatakan, bahwa kegiatan ini menjadi momen terbaik karena pengasuh Ponpes membuka diri untuk dilakukan vaksin.
“Kita harapkan semua pesantren nanti akan membuka diri untuk melakukan vaksin, kemudian kegiatan vaksinasi di Ponpes Al Ihsan ini bisa menjadi percontohan karena vaksin aman dan halal,” ungkapnya.
Lanjutnya , bagi pengasuh Ponpes Al Ihsan KH. Mahrus, program vaksin pemerintah harus didukung, karena pemberangkatan calon jemaah haji ke tanah suci Mekkah terkendala oleh vaksinasi.
“Jika vaksin terlambat maka berdampak pada tertundanya keberangkat para calon jemaah haji ke tanah suci,” tegasnya.
Sebelumnya, pada medio Agustus 2021, petugas dari HCML bergerak menuju ke beberapa rumah warga untuk membagikan paket sembako secara langsung dalam aksi HCML Peduli Sesama.
Aksi sosial ini diawali di Pendapa Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, yang disaksikan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimka).Ada 400 paket sembako dibagikan untuk warga yang tinggal di sekitar stasiun HCML di Desa Kraton, Desa Semare, Desa Kalirejo, dan Desa Pulokerto.
Aksi sosial dengan tajuk ‘HCML Peduli Sesama’ untuk warga di area terdampak operasi tak hanya di Pasuruan, namun juga di Kabupaten Sumenep dan Sampang.
Hamim Tohari, Manager Regional Office & Relations HCML mengatakan, paket sembako ini merupakan wujud kepedulian HCML terhadap warga sekitar wilayah operasi pada masa pandemi Covid-19.
“Kami bagikan 400 paket di Pasuruan ada 400 paket, 500 paket di Sampang, dan 400 paket di Sumenep. Semuanya untuk warga yang terdampak pandemi,” kata Hamim.
Manajemen perusahaan tersebut berharap pembagian paket sembako ini bisa meringankan beban pengeluaran untuk kebutuhan pokok keluarga kurang mampu.
Sejak hadir di Madura pada 2013 silam, HCML menjalin hubungan baik dengan warga sekitar, terutama nelayan.
Sasmito, Koordinator Nelayan Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, mengatakan, selama ini HCML sudah cukup banyak membantu masyarakat di sekitar wilayah operasi, termasuk para nelayan di Pulau Sapudi.
“Kami mewakili para nelayan Sapudi, menyampaikan terima kasih kepada HCML yang telah beberapa kali memberikan bantuan,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar keberadaan HCML bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan.
“Semoga usahanya dilancarkan dan HCML terus memperhatikan kesejahteraan nelayan,” harapnya.
Doa ini diamini oleh Junaidi, mantan anggota DPRD Sumenep. Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh masyarakat. Terlebih cuaca yang kerap kurang bersahabat belakang ini juga semakin memperburuk kondisi perekonomian masyarakat nelayan.
“Bantuan sembako dari HCML ini tentu saja sangat membantu bagi warga, terutama nelayan,” tuturnya.
HCML sebelumnya juga telah banyak memberikan bantuan kepada warga di Kecamatan Gayam. Tidak hanya berbentuk bantuan sosial, melainkan juga berupa pelatihan untuk pemberdayaan masyarakat.
“Harapan kami nantinya upaya-upaya dari HCML untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat masih terus berlanjut,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Sampang, Yuliadi Setiawan menyambut baik sembako yang didistribusikan tidak hanya kepada warga di ring satu, namun juga warga yang tinggal di akses menuju pulau Mandangin, seperti warga di area pelabuhan Tanglok.
“Semoga kita segera bisa melalui pandemi Covid ini, karena ini merupakan bencana non alam yang tidak hanya terjadi di Sampang,” tutupnya.
Penulis. : Tricahyo
Editor. : Heru