PETAJATIM.co, Sampang – Bertempat di aula hotel Camplong, Institut Agama Islam Nazhatut Thullab (Nata) Sampang, Madura, Jawa timur menggelar acara Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Strata 1(S-1) Ke-XVI Tahun Akademik 2019/2020, Sabtu (23/01/2021).
Hadir diacara tersebut. Rektor IAI Nata Sampang KH. Moh. Toyyib Madani, MA, Pembantu Rektor I, Maskurotus Syarifa, MH, Pembantu Rektor II Nyai. Rifki Rufaida, MH, dan Pembantu Rektor III Moh. Kholil Asy’ari, SE serta Komisioner KPU Provinsi Jawa timur Miftahur Rozak.
Mahasiswa dan mahasiswi IAI Nata Sampang yang diwisuda berjumlah 52 orang terdiri dari empat program studi (Prodi). Dengan rincian, wisudawan prodi Pendidikan Agama Islama (PAI) 13, Managemen Pendidikan Islam (MPI) 4, Ekonomo Syariah (ES) 29 dan prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) 6 wisudawan.
Pantauan di lapangan, acara wisuda IAI Nata Sampang kali ini dilaksankan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Semua wisudawan dan tamu undangan wajib menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta dilakukan cek suhu tubuh sebelum memasuki ruangan.
Selain itu agar tidak menimbulkan kerumunan. Orang tua atau wali wisudawan ditempatkan di ruangan lain. Namun meski begitu mereka tetap bisa menyaksikan prosesi wisuda anaknya melalui video di layar lebar
Rektor IAI Nata Sampang KH. Moh. Toyyib Madani, MA mengatakan, acara wisuda Ke-16 tahun ini dilaksankan sesuai prosedur protokol kesehatan. Pihaknya sudah mengantongi izin rekomendasi dari Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sampang.
“Izin dari Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sampang keluar sekitar sepuluh hari lalu. Semua ketentuan tentang Prokes dijalankan dengan baik. Mulai dari menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker,” katanya.
Pihaknya berharap para wisudawan bisa mengabdikan ilmu yang didapat dan bermaliah kepada masyarakat. Skill dan kemampuan yang dimiliki harus lebih dikembangkan agar bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, orang lain dan bangsa.
“Kami harap wisudawan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena seseorang yang memiliki riwayat pendidikan tinggi akan mempunyai relevansi dan pemikiran luas dalam menjalani kehidupan,” kata Kiai Toyyib.
Dikatakan, selama ini banyak lulusan atau alumni IAI Nata Sampang yang sudah bekerja di lembaga atau instansi pemerintah. Seperti di lembaga pendidikan, Pengadilan Agama, Kantor Urusan Agama (KUA) dan perbankan.
“Kami berkomitmen membantu pemkab Sampang dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Salah satunya dengan pengembangan atau penambahan prodi,” pungkasnya.
Penulis: Zainal Abidin
Editor : Heru
