PETAJATIM.co, Sampang – Peristiwa meninggalnya dokter Deny Dwi Fitrianto, setelah dinyatakan positif Covid 19 dirujuk ke RSUA Surabaya mengejutkan banyak pihak. Nyawa tenaga medis yang berdinas di Puskesmas Tambelangan tersebut tidak tertolong, dia menghembuskan nafas terakhir, Senin (15/6/2020).
Sebelumnya pahlawan kesehatan itu sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Muhammad Zyn Sampang. Tetapi karena kondisi pasien sempat drop akibat mengalami sesak nafas, sehingga harus dilarikan Ke RSUA Surabaya, Minggu (14/6/2020) kemarin.
Kepala Puskesmas Kedungdung, Zahruddin menyatakan, dr Deny dan istrinya dr Elmira yang berdinas di Puskesmas Robatal atas inisiatif sendiri memeriksakan diri ke Rumah Sakit Nur Pamekasan dan hasilnya keduanya dinyatakan positif.
“Mereka berdua khawatir terjangkit Corona, karena seminggu sebelumnya Pak Wito bapaknya pensiunan perawat meninggal dunia disusul kemudian selisih 40 jam Bu Yayuk ibu dr Deny pensiunan Bidan di Puskesmas Kedungdung juga meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Demikian pula istri dokter Deny yakni dr Elmira saat ini tengah menjalani perawatan medis di RSUA Surabaya, sebelumnya sempat melakukan isolasi di ruang di RSUD dr Muhammad Zyn.
Berdasarkan informasi dari rekan sejawatnya, dr Deny di makamkan di Surabaya, sedangkan orang tuanya telah di kebumikan di Sidoarjo dan Tulungagung. (her)
