LINGKUNGAN

Kecamatan Banyuates Gelar Jaring Aspirasi Masyarakat Wilayah Terdampak Sumur Eksplorasi Hidayah-1

102
×

Kecamatan Banyuates Gelar Jaring Aspirasi Masyarakat Wilayah Terdampak Sumur Eksplorasi Hidayah-1

Sebarkan artikel ini
Camat Banyuates Fajarsidiq (tengah) saat memimpin kegiatan jaring aspirasi masyarakat wilayah terdampak pengeboran sumur eksplorasi hidayah-1.

PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah Kecamatan Banyuates menggelar kegiatan jaring aspirasi masyarakat wilayah terdampak pengeboran sumur eksplorasi hidayah-1 Petronas Carigali Noth Madura II Ltd, Selasa (06/04/2021).

Kegiatan yang bertempat di Aula kecamatan itu dihadiri Camat, Forkopimcam, Kepala Desa, LSM dan perwakilan kelompok nelayan di tiga wilayah terdampak. Yakni Desa Nepa, Batioh dan Banyuates Hadir juga Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setkab Sampang Juwaini berserta jajarannya.

Camat Banyuates Fajarsidiq menyampaikan, kegiatan jaring aspirasi masyarakat wilayah terdampak dilaksanakan dalam rangka membahas program Corporate Social Responsibilty atau CSR dari Petronas Carigali Ketapang II Ltd.

Sebelumnya, musyawarah program CSR Petronas sudah dilaksanakan di masing-masing desa yang masuk wilayah terdampak.

“Jadi program yang dibawa dan diusulkan dalam jaring aspirasi itu murni dari bawah atau sesuai dengan kebutuhan para nelayan di desa tersebut,” katanya.

Fajar mengatakan, dalam jaring aspirasi tersebut masing-masing wilayah terdampak menyampaikan semua program atau kegiatan dari hasil musyawarah desa (Musdes).

Kelompok nelayan Desa Nepa mengusulkan pembangunan tempat pelelangan ikan (TPI), bantuan mesin kapal 25 PK, alat tangkap ikan, GPS dan jaring milenium, tebing sungai dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di pesisir pantai.

Kelompok nelayan Desa Batioh juga mengusulkan bantuan pengadaan mesin kapal 25 PK. Kemudian, pembangunan tangkis laut, lampu penerangan perahu, mercusuar dan tambatan perahu.

Sedangkan program yang diajukan kelompok nelayan desa Banyuates ialah pembangunan kolam labuh, TPI, GPS dan jaring milenium, pancing ikan, lampu perahu dan mercusuar.

Semua program yang diusulkan kelompok nelayan. Kemudian dibahas di dalam forum tersebut dan dipilih mana yang lebih prioritas untuk dilaksanakan. Selanjutnya, disampaikan dalam forum musyawarah di tingkat kabupaten. Selain berupa fisik ada juga beberapa program pemberdayaan masyarakat.

“Untuk tahun pertama ini program prioritas yanh akan dilaksanakan adalah pembangunan kolam labuh di desa Banyuates. Sedangkan untuk Desa Nepa dan Batioh akan dilaksanakan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Handreansyah aktivitas Kecamatan Banyuates berharap agar pemerintah dan pihak Petronas bisa memperhatikan Desa Masaran, Trapang dan Jatra Timur. Mengingat desa tersebut juga memiliki wilayah lepas pantai yang jaraknya tidak jauh dari Desa Banyuates.

“Kalau bicara wilayah terdampak. Maka seharusnya Desa Masaran, Trapang dan Jatra Timur juga masuk didalamnya,” ujar Ketua DPD LPK itu.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru