PETAJATIM.co, Sampang – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) 2021 ini kembali mengelontorkan anggaran dana untuk program pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kali Kamuning Sampang, Madura Jawa Timur. Tidak tanggung-tanggung nilai dana yang dianggarkan bersumber dari APBN mencapai Rp 95.057.905.000.
Berdasarkan data di sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kemen PUPR mengelar lelang paket proyek pembangunan pengendali banjir kali Kamuning diikuti sebanyak 110 peserta. Tapi dari jumlah itu hanya 9 peserta lelang yang mengajukan penawaran.
Berikut daftar peserta lelang yang melakukan penawaran. Pertama ialah PT Jaya Etika Teknik dengan penawaran Rp 63.472.416.000. Lalu PT Gunakarya Nusantara Rp 66.533.924.000, PT Rudy Jaya Rp 66.538.593.000, PT Aura Sinar Baru Rp 66.539.681.000, PT Syarif Maju Karya Rp 68.254.697.000 dan PT Bumi Karsa Rp 69.867.847.000.
Di bawahnya PT Bumi Karsa ada PT Jati Wangi yang juga melakukan penawaran. Kontraktor kawakan asal Kota Bahari ini menyodorkan penawaran Rp 70.304.491.000.
Di bawah PT Jati Wangi ada PT Bina Nusa Lestari dengan penawaran Rp 71.260.866.000. Dan di urutan kesembilan ialah PT Marinda Utamakarya Subur asal Kota Samarinda Kalimantan timur dengan nilai penawaran Rp 76.046.323.000.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Hj Umi Hanik Laila menyampaikan bahwa, setiap tahun pemerintah daerah mengusulkan kelanjutan dari pembangunan pengendali banjir berupa sheet pile atau penguatan tebing sungai kali Kamuning.
Proyek pembangunan pengendali banjir kali Kamuning tahun ini merupakan kelanjutan dari proyek sheet pile 2019 lalu.
“Proyek itu direncanakan oleh Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Semua proses, tahapan sampai pelaksanaan langsung ditangani BBWS,” terang Hanik, Selasa (12/01/2021).
Dikatakan, tahun lalu pemkab mengajukan anggaran Rp 100 miliar lebih ke Kementerian untuk pembangunan sheet pile sungai Kamuning. Namun yang disetujui hanya Rp 95 miliar. Karena itu, tahun depan akan mengusulkan lagi.
“Tidak semua tebing sungai Kamuning akan dibangun sheet pile. Hanya di beberapa lokasi yang dianggap perlu karena anggarannya terbatas,” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Petajatim.co. Pembangunan infrastruktur pengendali banjir kali Kamuning dilaksanakan sejak 2017-2019. Mulai dari pembangunan reservoir, normalisasi dan penguatan tebing sungai, pembangunan instalasi rumah pompa dan pintu air hingga mega proyek sodetan yang ditaksir akan menelan anggaran sebesar Rp 1,3 Triliun.
Proyek normalisasi dan penguatan tebing sungai dikerjakan secara muliti years. Proyek tersebut menelan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) sebesar Rp 155 miliar. Perinciannya, pada 2017 dianggarkan Rp 4,9 miliar, 2018 Rp 30 miliar dan di tahun 2019 Rp 149 miliar.
Proyek normalisasi dan penguatan tebing sungai dikerjakan oleh PT Rudy Jaya dan PT Jati Wangi (KSO) dengan nilai kontrak Rp 149 miliar. Pengerjaan normalisasi sepanjang 4,2 kilometer itu meliputi pekerjaan mobilisasi, tanah, pemancang, dan beton cupping.
Tak hanya itu, pada 2017 pemerintah juga melakukan pembangunan instalasi rumah pompa di lima titik alira sungai kali Kamuning. Proyek itu menelan anggaran sebesar Rp 49.968.800.000.
Sementara, untuk bangunan eservoir atau tempat penampungan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Kamoning berjumlah 80 titik. Tersebar di Kecamatan Robatal, Kedungdung dan Karang Penang. Infrastruktur tersebut dikelola Dinas PUPR Sampang.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru