POLITIK

Khawatir Molor, Komisi III Desak Pengerjaan Proyek Kantor Dekranasda Sampang Dikebut

25
×

Khawatir Molor, Komisi III Desak Pengerjaan Proyek Kantor Dekranasda Sampang Dikebut

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi III DPRD Sampang saat melakukan sidak proyek pembanguan Kantor Dekranasda

petajatim.co, Sampang – Komisi III DPRD Sampang minta agar proyek pembangunan Kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Kota segera dikebut. Mengingat batas waktu pelaksanaan sudah mendekati akhir tahun, sehingga dikhawatirkan tidak selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Permintaan itu disampaikan saat Komisi III melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek infrastruktur pembangunan Kantor Dekranasda, senilai Rp 1,3 miliar bersumber dari APBD 2019. Namun sidak kali ini wakil rakyat tak menemukan adanya pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek.

Anggota Komisi III, Abdus Salam mengatakan, sidak tersebut bertujuan untuk mengawasi supaya pembangunan Kantor Dekranasda berjalan maksimal dan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan tidak melanggar perencanaan.

Menurut dia, saat melakukan sidak pihaknya tidak menemukan adanya ketidak sesuaian pembangunan dengan spesifikasi pekerjaan. Tapi, ada bahan material dinilai tidak sesuai dengan spek. Misalnya, ukuran plafon yang terlihat agak kecil.

“Baru kali ini kami sidak ke sini. Memang kami tidak mengawasi dari awal karena masih baru duduk di Komisi III,” ucapnya. Rabu (16/10/19).

Politikus Partai Demokrat itu menyampaikan, masa kontrak proyek pembangunan kantor Dekranasda selama 90 hari. Sejauh ini progres pengerjaan sudah mencapai 52 persen, namun pihaknya mewanti-wanti pelaksana supaya diselesaikan tepat waktu tanpa mengurangi kualitas pekerjaan.

Dia meminta agar dinas terkait maksimal melakukan pengawasan. Mulai dari tahap pembangunan hingga finishing, dinas jangan asal menerima penyerahan hasil pembangunan sebelum semuanya sudah sesuai.

“Tanggal 30 September atau 15 hari lagi kontrak kerja sudah habis. Apalagi dalam beberapi minggu kedepan masuk musim penghujan. Jadi pengerjaan harus dikebut tapi tetap mengedepankan kualitas,” katanya.

Proyek tersebut menelan anggaran besar dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu dirinya meminta agar pengerjaan berjalan maksimal. “Kami tidak mau proyek itu dikerjakan asal-asalan. Yakni asal tempel asal jadi. Tanggal 30 September kami akan sidak ke sini lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sampang, H Ahmad Masyaffak mengklaim bahwa pengerjaan proyek tersebut berjalan baik.

Menurutnya, saat ini progres pengerjaan sudah mencapai sekitar 70 persen. Pihaknya mengakui jika sebelumnya ada temuan terkait dengan bahan material yang tidak sesuai dengan spek dan bukan bahan pabrikan. Tapi itu sudah dirubah dan disesuaikan.

“Kami optimis pengerjaan akan selesai tepat waktu. Atap bangunan sudah dipasang, tinggal finishing saja,” pungkasnya. (nal/her)