HUMANIORA

Kisah Sukses Purnawirawan Polisi Sampang Merintis Usaha Minuman Ringan Hingga Bisa Umroh

868
×

Kisah Sukses Purnawirawan Polisi Sampang Merintis Usaha Minuman Ringan Hingga Bisa Umroh

Sebarkan artikel ini
Aiptu Karnadi Purnawirawan Polri tengah memasarkan sendiri minuman ringannya di toko.

PETAJATIM.co, Sampang – Kisah sukses Purnawirawan Polri yang lama bertugas dan mengabdi selama 38 tahun di Polres Sampang, Aiptu Karnadi (63) yang mengeluti usaha minuman ringan, seperti susu kedelai, dan sinom hingga mampu berangkat Umroh ke Tanah Suci Mekkah, patut menjadi sumber inspirasi.

Berkat keuletan dan kerja kerasnya dan mengesampingkan rasa gengsi, usaha minuman ringan milik Karnadi tersebut rupanya banyak diminati para pembeli. Sehingga minuman susu kedelai dan sinom mampu bersaing dengan produk lain di pasaran, karena rasanya yang berbeda dengan minuman sejenis.

“Awalnya hanya sekedar iseng mengisi waktu luang, setelah purna tugas di Polres Sampang. Ternyata malah banyak yang suka dengan minum saya tersebut. Sehingga saya dibantu istri serius menekuni usaha itu,” cerita Karnadi, Rabu (24/6/2020).

Bahkan kini dia sudah mempekerjakan 2 orang untuk membantu usaha minuman ringannya itu. Dia pun terus mengembangkan minuman ringan dengan berbagai varian rasa untuk memenuhi keinginan pasar.

“Alhamdulillah dari usaha kecil-kecilan ini saya bisa berangkat umrah bersama istri. Selain itu dapat membantu biaya pendidikan anak-anak saya hingga jenjang perguruan tinggi, selain itu juga dua putra mengikuti jejak saya menjadi Polisi,” ujarnya

Ia menuturkan, jika usaha didasari oleh niat ibadah dan ikhlas akan membuahkan hasil yang baik. Namun yang penting tetap menjaga kualitas agar tidak kalah bersaing dan tetap diminati pembeli.

“Meskipun saya Purnawirawan Polri tapi tidak malu setiap hari berkeliling memasarkan sendiri produk minuman ringan ke toko, warung yang ada mesin pendinginnya,” tuturnya.

Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di ambilkan dari gaji pensiun, sedangkan hasil dari penjualan minuman ringan tersebut di tabung sebagai bekal dihari tua.

“Kami mendapatkan pembinaan dari Dinas Perindustrian dan perdagangan berupa pelatihan. Didamping itu Pemkab Sampang banyak membantu untuk perijinannya dan hak paten untuk merk produk minuman ringan yang kamu jual itu,” tutupnya. (tricahyo/her)