HUKUM DAN PEMERINTAHAN

Komisi II DPRD Sampang Tegur Rekanan Proyek Pasar Sentol, Kenapa??

25
×

Komisi II DPRD Sampang Tegur Rekanan Proyek Pasar Sentol, Kenapa??

Sebarkan artikel ini
Komisi II DPRD Sampang saat melakukan sidak proyek pasar Sentol Kedungdung

petajatim.co, Sampang – Proyek revitalisasi pasar Sentol Kecamatan Kedungdung senilai Rp 1,6 miliar bersumber dari dana APBN 2019 progres pengerjaannya mengalami keterlambatan. Sehingga mendapat teguran keras dari Komisi II DPRD Sampang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di proyek tersebut. Selasa (19/11/19).

Dalam sidak tersebut rombongan Komisi II didampingi Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang, dan konsultan pengawas.

Komisi II menilai pihak rekanan lamban dalam menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut. Pasalnya pengerjaannya baru mencapai 51 persen, padahal masa kontrak hanya tinggal 25 hari.

“Seharusnya dengan masa kontrak yang telah mendekati akhir tersebut, progres pekerjaannya sudah mencapai 75 persen. Tentu saja konsekuensinya pihak rekanan harus membayar denda jika nanti molor dari jadwal kontrak yang telah ditentukan, ” ungkap Wakil Ketua Komisi II, Alan Kaisan saat sidak di proyek tersebut.

Disisi lain, menurut Alan Kaisan, sejauh ini pengerjaan proyek tersebut berjalan dengan baik. Namun pihaknya melihat ada sedikit keterlambatan dalam pengerjaan proyek, indikasinya sepandek atau plafon belum terpasang.

Ia meminta agar pihak kontraktor dan dinas terkait segera mempercepat pengerjaan proyek tersebut. Kalau bisa jumlah tukang ditambah dan harus kerja lembur, agar selesai tepat waktu.

“Pengerjaan harus dikebut dan cepat diselesaikan sebelum masa kontrak habis. Tapi, jangan lantas mengesampingkan kualitas, karena proyek itu sangat bermanfaat sebagai pusat pengembangan ekonomi di Kecamatan Kedungdung, ” tegas legislator dari Partai Gerindra itu.

Sementara itu, Fadil kontraktor pelaksana proyek pasar Sentol saat dikonfirmasi mengklaim bahwa, saat ini progres pengerjaan sudah cukup signifikan. Menurutnya progres pengerjaan paling besar dalam proyek itu ialah di pemasangan baja untuk kerangka kontruksi bagunan bagian atas.

“Pemasangan baja untuk tiang dan atap sudah rampung. Hanya tinggal memasang atap plafon saja, ” ujar Fadil.

Dia menargetkan pemasangan atap plafon dipastikan akan rampung dalam minggu ini. Itu berarti kata dia, progres pengerjaan bisa dikatakan sudah mencapai 70 persen.

“Setelah atap plafon terpasang, kami akan segera mengerjakan pembangunan los biasa bukan berbentuk ruangan yang disekat tembok, ketinggianya hanya 30 sentimeter atau sekitar tiga bata,” ucapnya.

“Kami optimis proyek ini akan selesai tepat waktu sesuai perencanaan. Mengingat para pedagang sudah tidak sabar untuk menempati pasar,” kilahnya. (nal/her)