PETAJATIM.co, Sampang – Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang memanggil dua pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) setempat yakni Plt Kepala Dinas Nor Alam dan Kasi Sarpras Pembinaan SD Suraji, Rabu (17/03/2021).
Pemanggilan itu dilakukan guna menindaklanjuti terkait dengan peristiwa ambruknya tiga ruang kelas di SDN Karang Nangger 1, Kecamatan Omben yang sampai saat ini belum diperbaiki.
Ketua Komisi IV DPRD Mushaddaq Chalili mengatakan, selain diduga disebabkan karena terjadi pergerakan tanah. Ambruknya ruang kelas di sekolah tersebut juga disinyalir karena tidak optimalnya data Dapodik yang dilaporkan pihak sekolah ke dinas terkait.
“Setelah diklarifikasi ke dinas. Ternyata selama ini kerusakan ruang kelas di sekolah itu dilaporkan rusak ringan. Sehingga tidak pernah tercover program rehab dari pemerintah. Padahal rusaknya itu sudah lama dan memprihatinkan. Kalau seperti ini artinya ada yang salah dalam data Dapodik yang dilaporkan sekolah,” katanya.
Politikus PKB itu meminta Disdik Sampang untuk mengevaluasi struktur dan kinerja dari penanggung jawab atau pihak yang menangani masalah data Dapodik. Mulai dari Kepala sekolah, operator hingga pejabat yang ada di dinas.
Ia menjelaskan, dapodik merupakan sistem pendataan sekala nasional yang terpadu, dan juga merupakan sumber data utama pendidikan nasional yang menjadi bagian dari program perencanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan generasi yang cerdas dan kompetitif.
Tanpa perencanaan pendidikan yang matang. Maka seluruh program yang terbentuk dari perencanaan tersebut akan jauh dari tujuan yang diharapkan. Menurutnya, untuk melaksanakan perencanaan pendidikan maupun program-program pendidikan secara tepat sasaran, dibutuhkan data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan terus up to date.
Dengan demikian, proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja program-program pendidikan nasional dapat terlaksana dengan baik, lebih terukur, tepat sasaran, efektif, efisien serta berkelanjutan.
“Perlu ada evaluasi struktural besar-besaran. Sebab data Dapodik menjadi acuan semua program pendidikan. Baik program fisik maupun non-fisik. Terpenting lagi, disdik harus berupaya memperbaiki atau membangun ruang kelas untuk SDN Karang Nangger 1,” pintanya.
Sementara itu, Plt Kepala Disdik Sampang Nor Alam saat dikonfirmasi memilih irit berbicara. Ia mengaku bahwa pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan survei lokasi melihat kondisi ruang kelas yang rusak di sekolah tersebut.
“Setelah dicek ternyata di belakang sekolah ada jurang yang cukup dalam. Jurang itu longsor hingga mengakibatkan gedung sekolah roboh. Untuk perbaikan kita upayakan dari dana taktis. Kalau tidak cukup akan diajukan melalui program PAK mendahului,” ujarnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
