petajatim.co, Palembang – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali dikeluhkan warga Palembang, Sumatera Selatan. Pasalnya, kabut asap sangat tebal mengganggu pernafasan dan jarak pandang.
Pantauan kontributor petajatim.co di lapangan, Senin (14/10) kabut asap kali ini merupakan yang terparah.
Kepada petajatim.co, Rusdi, warga Kelurahan Bukit Sangkal, kecamatan Kalidoni, mengaku terkejut, ketika keluar rumah pagi tadi mendapati kabut asap yang demikian tebal, bahkan jarak pandang hanya sekitar 10 meter.
Akibat kabut asap ini, Dinas Pendidikan Kota Palembang, terpaksa meliburkan siswa untuk hari ini.
Mengutip dari Antara, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, yang bersumber dari satelit Lapan, menyebut ada 732 titik panas pada Senin (14/10). Jumlah tersebut lebih banyak dibanding Jumat (11/10) yang hanya 417 titik.
Untuk memadamkan titik-titik api, BPBD Sumsel, melakukan water bombing (pemadaman dari udara) dengan mengerahkan lima unit helicopter setiap harinya.
“ Kebakaran di OKI ini memang sulit dipadamkan, karena terjadi di kawasan gambut, dan akses darat yang terbatas,” kata Kepala BPBD Sumsel, Ansori, dikutip dari Antara.
(Rin/Jok)