KINERJA

Kualitas Pelayanan RSUD dr Mohammad Zyn Tetap Buruk, Wabup Sampang Jadi Geram

114
×

Kualitas Pelayanan RSUD dr Mohammad Zyn Tetap Buruk, Wabup Sampang Jadi Geram

Sebarkan artikel ini
Wabup Sampang H Abdullah Hidayat merasa kecewa dengan pelayanan RSUD dr Muhammad Zyn yang buruk

PETAJATIM.co, Sampang – Setelah menerima laporan dari keluarga pasien terkait dengan kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Muhammad Zyn. Membuat Wakil Bupati (Wabup) Sampang H. Abdullah Hidayat merasa kesal dan geram, sehingga langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah sakit plat merah tersebut, Jum’at (15/5/2020).

Wabup Abdullah Hidayat mengaku mendapat laporan bahwa hari ini ada pasien di RSUD atas nama Saleh Suaidi (56) warga jalan Seruni, Kecamatan Sampang yang tidak mendapatkan pelayanan dengan baik.

“Laporan yang saya terima pasien masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Muhammad Zyn sekitar pukul 06.00 Wib. Tapi sampai jam 10.00 tidak ada dokter yang menangani pasien tersebut,” katanya.

Informasi dari keluarga, pasien tersebut awalnya mengeluh sakit di bagian pinggang selama kurang lebih empat hari. Lalu kemarin pasien diperiksa ke Klinik Nindhita di Jalan Syamsul Arifin.

Dari Klinik tersebut kemudian pasien dirujuk ke rumah sakit Pamekasan. Belum sampai diperiksa pihak rumah sakit langsung menolak pasien tersebut. Alasannya di surat rujukan dari klinik ada keterangan bahwa pasien itu masuk dalam kategori Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Covid-19.

“Pertanyaan saya kalau memang itu PDP Covid-19. Kenapa pihak Klinik tidak langsung merujuk pasien ke RSUD Sampang, kok masih ke Pamekasan,” ucapnya heran.

Dalam kasus tersebut, kata Haji Ab (sapaan akrab Abdullah Hidayat) menilai ada dua catatan yang perlu dievaluasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang. Pertama terkait dengan keputusan Klinik Nindhita yang tidak merujuk pasien ke rumah sakit setempat. Padahal rumah sakit Sampang bisa menerima dan mampu menangani pasien tersebut.

Kemudian, perihal lambannya penanganan medis di RSUD dr Muhammad Zyn. Padahal selama ini rumah sakit ini menjadi rumah sakit rujukan masyarakat di Kota Bahari untuk berobat.

“Kami minta Dinkes segera mengevaluasi kinerja dokter yang tidak profesional. Pelayanan di RSUD dr Muhammad Zyn juga harus lebih ditingkatkan. Kami tidak mau kejadian seperti ini terulang kembali mengingat Sampang sudah menjadi zona merah Covid-19,” tandasnya.

Direktur utama (Dirut) RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang, Titin Hamidah memilih irit berbicara. Ia mengaku akan segera melakukan klarifikasi kepada dokter yang menangani IGD dan pihak keluarga pasien terkait kejadian tersebut.

“Semua masukan dari bapak Wabup akan kami tindaklanjuti dan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan di rumah sakit,” janjinya.

Sementara itu, Leha keluarga pasien mengaku kecewa terhadap pelayanan kesehatan di Klinik Nindhita maupun di RSUD dr Muhammad Zyn. Ia berharap pelayanan lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi karena itu berkaitan dengan nyawa seseorang.

“Terus terang kami kecewa dan sok dengan kejadian ini. Apalagi pihak klinik Nindhita menyembunyikan status PDP dari kami, rumah sakit juga terkesan lelet dalam melakukan penanganan medis,” tuturnya. (nal/her)