PETAJATIM.co, Sampang – Kontraktor-kontraktor di Kabupaten Sampang tahun ini banyak berburu paket pekerjaan dengan anggaran besar. Salah satu pekerjaan yang diburu ialah proyek pelebaran jalan provinsi ruas Sampang – Omben senilai Rp 11 miliar, Kamis (11/03/2021).
Sebagaimana data yang tercantum di LPSE Provinsi Jawa Timur. Ada lima kontraktor kawakan asal Kota Bahari yang ikut lelang proyek pelebaran Jalan Raya Sampang-Omben. Yakni, PT Rukun Jaya Madura Group, PT Karya Mulya Madura, PT Amin Jaya Karya Abadi, PT Haka Utama Sejahtera dan PT Jati Wangi.
Lima kontraktor tersebut sudah melayangkan penawaran atas proyek Dinas PU Bina Marga Jawa Timur ini. Selisih nominal harga yang diajukan pun beragam. Mulai dari kisaran Rp 100 sampai Rp 500 juta.
Perinciannya, PT Rukun Jaya Madura Group mengajukan penawaran Rp 8.112.303.295, PT Karya Mulya Madura Rp 8.138.304.208, PT Amin Jaya Karya Abadi Rp 8.175.409.110, dan PT Haka Utama Sejahtera Rp 8.249.363.927. Sementara PT Jati Wangi menawar Rp 8.786.287.510.
Berdasarkan penelusuran Pejatim.co, selain ikut lelang proyek pelebaran jalan provinsi. Lima kontraktor tersebut juga mendaftar di sejumlah lelang proyek fisik di Sampang yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Misalnya, proyek preservasi jalan nasional Madura senilai Rp 53 miliar, rehabilitasi sarana prasarana sekolah di Sampang dengan anggaran Rp 33 miliar, rehab sekolah Madrasah Negeri yang dianggarkan Rp 27 miliar, Optimalisasi SPAM IKK Ketapang – Robatal anggaran Rp 8,1 miliar dan proyek lanjutan pembangunan pengendali banjir kali Kamoning dengan pagu anggaran sebesar Rp 95 miliar.
Dari kelima kontraktor tersebut, yang paling banyak melakukan penawaran lelang proyek yaitu PT Amin Jaya Karya Abadi, PT Jati Wangi, PT Haka Utama Sejahtera dan PT Rukun Jaya Madura Group.
Direktur PT Haka Utama Sejahtera H. Abdul Qodir Asid saat dikonfirmasi membenarkan bahwa, pihaknya mendaftar dalam proyek tersebut dan sudah mengajukan penawaran harga.
Menurutnya, penawaran harga yang diajukan tersebut sudah maksimal dan wajar. Sebab, kalau nilainya masih lebih rendah dari itu sangat tidak wajar.
“Harapan untuk menang pasti ada. Tapi kami tidak gila-gilaan menawar dengan harga rendah. Sewajarnya saja. Karena kami lebih menjaga kualitas pengerjaan dibandingkan mengejar profit,” katanya.
Sementara itu, H. Ikhwan Amin Direktur PT Amin Jaya Karya Abadi mengatakan, syarat yang diajukan kepada panitia lelang sudah lengkap. Ia berharap perusahaannya bisa keluar sebagai pemenang lelang.
“Setiap kali mengerjakan proyek pelebaran jalan kami berupaya bekerja sesuai ketentuan dan selalu menjaga kualitas. Kami juga berupaya untuk menyerap tenaga kerja lokal,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru