PETAJATIM.co, Sampang – Pelayanan PT PLN ( Persero) Sampang dikeluhkan para pelanggan, karena sering mengalami pemadaman sehingga merugikan pengusaha kecil yang menguntungkan usahanya dari aliran listrik tersebut.
Mirisnya lagi, petugas PLN dinilai tidak profesional dalam mengatasi padamnya aliran listrik tersebut, bahkan terkesan sangat lamban karena butuh waktu hingga 4 sampai 5 jam aliran listrik baru bisa menyala kembali
Salah seorang pelanggan PLN asal Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, Choirija mengutarakan kekesalannya dengan kinerja PLN Sampang tersebut. Karena saat listrik padam pagi hari ternyata baru sorenya nyala kembali.
“Saya punya usaha kerajinan tas dan dompet. Namun akibat padam hingga berjam-jam usahanya menjadi mandek, karena mesin jahit listrik yang saya gunakan tidak bisa dipakai menjahit tas dan dompet tersebut,” keluh Choirija, Minggu (23/8/2020).
Ia mengungkapkan, usahanya itu baru bisa bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 selama lebih dari 3 bulan tidak jalan. Namun setelah mulai agak normal dengan pesanani sedikit demi sedikit mulai berdatangan, tiba-tida ada masalah lain muncul yakni listrik sering padam.
“Jika kondisi seperti terus menerus berlangsung, maka usaha kami bisa gulung tikar kembali. Jadi kami minta kepedulian pihak PLN memperhatikan nasib pengusaha kecil seperti ini, karena akibat kinerja petugas yang tak profesional usaha kami jadi merugi,” tuturnya.
Ia mengancam jika tiap hari selalu terjadi pemadaman listrik hingga berlangsung lama, maka jangan salahkan pelanggan menuntut ganti rugi kepada PLN. “Kami sebagai konsumen yang merasa dirugikan, berhak menuntut perusahaan negara itu,” ucapnya.
Sementara itu Kepala PLN Sampang, Hardi saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa gangguan listrik yang terjadi mulai pagi sampai sore pada Sabtu (22 /8) kemarin, disebabkan karena ada perbaikan material sehingga butuh waktu agak lama untuk memperbaikinya.
“Pemadaman listrik kemarin, akibat peralatan LPS insolator terbakar. Sedangkan hari ini kembali padam disebabkan gangguan kabel listrik akibat oleh layang-layang, tapi petugas tekhnisi kami masih melakukan perbaikan,” pungkasnya. (tricahyo/her)