BUDAYA

Lomba Kerapan Sapi di Ketapang Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

137
×

Lomba Kerapan Sapi di Ketapang Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Sebarkan artikel ini
Pasangan sapi kerapan yang ikut lomba di Ketapang Sampang

PETAJATI.co, Sampang – Penyelenggaraan even Kerapan Sapi yang dilaksanakan di lapangan Priok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang dalam rangka kegiatan hari jadi keluarga besar Jat Matic Foundation dan Big Boos. Dalam pelaksanaannya menerapkan protokoler kesehatan seperti imbauan pemerintah di masa pandemi Covid -19. Minggu (9/8/2020).

Mulai dari pintu masuk dijaga ketat oleh petugas Satpol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang dan setiap penonton yang hadir diwajibkan memakai masker dan diperiksa suhunya dengan thermo gun.

Apabila ada penonton yang hadir kedapatan tak memakai masker, maka dengan sigap diberi masker oleh petugas yang ada di pintu masuk.

Kerapan yang diikuti oleh puluhan pasang sapi tersebut diikuti dari seluruh Kabupaten di Madura sehingga menambah semarak jalannya lomba tersebut.

Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat mengatakan, Kerapan Sapi tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Jet Matic Foundation dan Big Boss. Dan pihaknya mengapresiasi para panitia yang berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya.

Wakil Bupati (Wabup) Sampang H Abdullah Hidayat menyaksikan lomba kerapan sapi di Ketapang

Diharapkan pelaksanaan kerapan sapi di Ketapang menjadi contoh bagi ajang Kerapan Sapi lainnya untuk melaksanakan sesuai imbauan pemerintah dimasa pandemi Covid -19.

“Saya apresiasi kerja keras panitia termasuk Persatuan Olahraga Kerapan Sapi (Porkesap) dalam pelaksanaan Kerapan Sapi kali ini, karena sudah berusaha memenuhi segala persyaratan yang ditentukan Gugus Tugas Covid-19 untuk melakukan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Pria yang juga memiliki Sapi Kerap bernama Door To Door tersebut berharap budaya kerapan Sapi tetap terjaga kelestariannya.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada para pemenang baik dari golongan atas dan bawah sapi pemula dan besar pada momen tersebut,” pungkasnya. (tricahyo/her)