HUKUMKRIMINAL

Mantan Kades di Sampang Jadi Korban Penganiayaan, Diduga karena Persoalan Pj Kades

856
×

Mantan Kades di Sampang Jadi Korban Penganiayaan, Diduga karena Persoalan Pj Kades

Sebarkan artikel ini
Mantan Kades Madulang Kecamatan Omben saat mendatangi Mapolres Sampang untuk melaporkan dugaan penganiayaan dan percobaan pembunuhan.

PETAJATIM.CO || Sampang – Mantan Kepala Desa (Kades) Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Siti Maimunah diduga menjadi korban tindak pidana penganiyaan dan percobaan pembunuhan. Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Desa Madulang.

 

Kini, dugaan penganiyaan dan percobaan pembunuhan itu sudah dilaporkan ke polisi.

 

Korban menyebut, peristiwa penganiyaan yang dialami itu terjadi pada Rabu (21/8/2024), sekitar pukul 09:15 Wib. Saat itu, korban sedang berada di dalam rumahnya. Namun, tiba-tiba terdengar keributan dari luar seperti suara orang teriak-teriak.

 

“Waktu itu saya lagi siap-siap mau mandi, tiba-tiba ada segerombolan orang menggeruduk rumah saya dengan membawa celurit dan pentungan kayu. Mereka mengamuk dan merusak sejumlah benda mulai dari pintu gerbang, papan nama kantor desa, meja dan tanaman hias,” terang Maimunah kepada wartawan.

 

Maimunah menuturkan, segerombolan orang yang menyerang dan melakukan pengerusakan di rumahnya berjumlah sekitar 30 orang. Mereka merupakan pihak dari mantan Pj Kades Madulang, Jamil yang tidak terima dengan adanya pergantian Pj Kades.

 

“Dikira saya yang mengganti Pj kades Madulang, padahal itu atas usulan dan permintaan dari warga karena kinerja Pj kades dinilai kurang cocok,” kata Maimunah.

 

Menurut dia, peristiwa yang dialaminya itu cukup sadis. Sebab, selain penganiayaan ada upaya percobaan pembunuhan terhadap dirinya. Bahkan, anak dan saudara laki-lakinya juga ikut menjadi korban.

 

“Saya dikeroyok, dipukul dan dicakar, sedangkan anak saya dicekik,” kata Maimunah.

 

Dirinya berharap agar polisi bisa segera memproses laporan tersebut karena selain mengalami kerugian materil, mental keluarganya juga terganggu.

 

“Gara-gara peristiwa ini ibu saya mengalami syok,” ujar Maimunah.