PETAJATIM.co, Sampang – Memasuki musim penghujan diwilayah Kabupaten Sampang , Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) rampung melakukan pemetaan wilayah terdampak banjir di wilayah kerjanya.
BPBD Sampang memetakan ada 11 wilayah yang berpotensi dilanda banjir pada musim penghujan nanti. Diantaranya 4 kelurahan dan 7 desa di Kabupaten Sampang.
Untuk wilayah Kelurahan kota Sampang , Kelurahan Dalpenang, Rongtengah, Gunung Sekar, dan Karang Dalam.
Sedang 7 Desa yang dipetakan rawan banjir, meliputi Desa Pangelen, Banyumas, Tanggumong, Kamuning, Pasean, Panggung, dan Gunung Maddah.
Sementara berdasarkan dari pemetaannya, wilayah selatan dari kota Sampang, tepatnya Kelurahan Rongtengah akan paling parah terdampak banjir.
Artinya, debit air banjir akibat luapan Kali Kemuning paling tinggi di wilayah kelurahan tersebut.
“Pengalaman tahun sebelumnya, kedalaman banjir paling tinggi di Kelurahan Rong Tengah dan kedalamannya kemarin sampai ke pinggang orang dewasa,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Asroni.
Kemudian Ia menjelaskan, memang Kabupaten Sampang berpotensi dilanda banjir pada musim penghujan nanti, hal ini disebabkan wilayah se Jawa Timur termasuk Sampang diprediksi dilandan fenomena La Nina, di mana intensitas curah hujan meningkat 20 persen sampai 70 persen.
“Sesaui prediksi BMKG musim penghujan di Sampang diprediksi akan terjadi pada November 2021 mendatang,” ungkapnya.
Lanjutnya, terkait bencana banjir pada musim penghujan nanti diprediksi tidak akan separah beberapa tahun sebelumnya.
Sebab, selain adanya normalisasi sungai, pompa pengendali banjir juga sangat berpengaruh dalam mengantisipasi banjir.
“Untuk kondisi pompa pengendali banjir kondisinya normal sehingga akan berfungsi secara optimal sehingga banjir di Sampang bisa di minimalkan,” tukasnya.
Penulis. : Tricahyo
Editor. : Heru