petajatim.co, Sampang – Upaya Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Nazhatut Thullab (Nata) Prajjan, Camplong, Sampang dalam mempromosikan sejumlah produk batik tulis di kegiatan Gelar Santri Karya Nusantara 2020, di Jombang, Jawa Timur pada 23 Januari kemarin rupanya tidak sia-sia.
Sedikitnya ada delapan batik khas Madura hasil karya santri yang dipromosikan di kegiatan tersebut, Satu di antaranya yakni batik motif “Tonduk Majeng” diminati oleh kalangan Menteri dan Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, dan Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah, KH. Imam Aziz, kepincut dengan karya batik tulis karya sastra Nata Prajjan. Mereka langsung memborong batik tersebut dalam jumlah yang cukup banyak.
“Semoga produk batik adik-adik santri Nata ini bisa mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah. Sehingga nantinya menjadi motivasi bagi para santri untuk berkarya lebih bagus dan menghasilkan produk yang bisa mengangkat nama daerah,” kata KH. Imam Aziz saat mendatangi stand Kopontren Nata.
Koordinator Kopontren Nata, Ustadzah Umsiyah mengatakan, sejak 2010 lalu Kopontren Nata sudah memproduksi batik tulis khas Pulau Madura.
Batik tulis motif Tonduk Majeng merupakan produk terbaru hasil karya santri, batik tersebut memiliki beragam corak, yakni gambar laut, perahu, dan rumah nelayan.
“Batik motif ini menggambarkan aktivitas nelayan yang baru saja datang melaut, dan bersandar di pesisir pantai,” terang Umsiyah, Minggu (26/1/2020).
Menurut dia, batik tulis produksi Kopontren Nata telah banyak dipasarkan di sejumlah daerah di Jawa timur. Khususnya di Madura “Artinya secara kualitas batik tulis kami ini bisa bersaing dengan produk batik tulis dari luar daerah,” ujarnya.
Untuk diketahui, event Gelar Santri Karya Nusantara 2020 dilaksanakan di Pondok pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, kabupaten Jombang, Jawa timur pada 23 – 24 Januari.
Kegiatan yang mengangkat tema “Santri Goes Beyond Digital Society” itu dibuka oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin. (nal/her)
