KINERJA

Miris, Jalan Nasional Depan Puskesmas Bringkoning Dibiarkan Rusak

195
×

Miris, Jalan Nasional Depan Puskesmas Bringkoning Dibiarkan Rusak

Sebarkan artikel ini
Pengendara melintas di jalan nasional Madura tepatnya di jalan raya Banyuates - Ketapang yang berlubang.

PETAJATIM.co, Sampang – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) VIII Surabaya diminta lebih maksimal dalam melaksanakan program preservasi atau pemeliharaan jalan nasional di Madura. Pasalnya, hingga kini masih banyak kerusakan di jalan nasional yang belum diperbaiki, Minggu (14/02/2021).

Seperti kerusakan di jalan raya Banyuates – Ketapang. Tepatnya di depan Puskesmas Bringkoning, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.

Pantauan di lapangan. Kondisi jalan yang jaraknya sekitar satu depa dari depan Puskesmas Bringkoning ini cukup memprihatinkan. Diameter lubang jalan yang rusak sangat besar, sehingga bisa mengancam keselamatan para pengguna jalan.

Tidak sedikit pengendara motor saat melintas di depan Puskesmas terpaksa memilih lewat di pinggir untuk menghindari lubang itu. Namun jika malam dan pengendara tidak paham medan, apalagi dengan kecepatan tinggi maka dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan informasi yang diterima. Kerusakan jalan nasional di depan Puskesmas tersebut sudah hampir satu tahun. Ironisnya sampai sekarang dinas terkait belum berupaya melakukan perbaikan.

Padahal setiap tahun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui BPPJN VIII Surabaya melaksanakan proyek preservasi jalan nasional di Madura.

Pada tahun 2019 lalu, pemeliharaan jalan nasional sepanjang 322 kilometer di Pulau Garam digerojok Rp 92 miliar. Sementara di 2020 dianggarkan sebanyak Rp 33 miliar.

Muhdar (47), pengendara yang sering melintas di jalan tersebut menuturkan, Kerusakan jalan itu sudah lama. Tapi selama ini selalu luput dari perhatian pemerintah.

Ia mengatakan, jalan berlubang bukan hanya tidak ramah kendaraan tapi bisa mengancam keselamatan nyawa pengendara. Jika tidak waspada dan berhati-hati pengendara bisa mengalami kecelakaan.

Oleh karena itu, dia berharap kepada dinas terkait agar jalan tersebut bisa segera diperbaiki.

“Seharusnya perbaikan jalan ini diprioritaskan. Karena lokasinya sangat vital yakni berada tepat di depan tempat pelayanan publik,” katanya.

Sementara itu, Kabid Preservasi dan Peralatan I BBPJN VIII Surabaya Sodeli, belum bisa dimintai keterangan terkait kerusakan jalan nasional di lokasi tersebut. Nomor telepon yang biasa digunakan tidak bisa dihubungi.

Sekedar informasi, BPPJN VIII Surabaya tahun ini mendapat kucuran dana Rp 53 miliar dari Kementerian PUPR untuk proyek preservasi jalan nasional di Madura.

Dana jumbo itu dipecah menjadi dua paket pengerjaan. Paket satu yakni preservasi jalan Sampang – Pamekasan – Sumenep senilai Rp 8.442.637.000. Proyek ini dimenangkan oleh PT Duta Abadi Lancar Mandiri dengan harga terkoreksi Rp 6.709.995.000.

Paket dua yaitu preservasi jalan Kamal – Bangkalan – Kota Sampang dengan anggaran Rp 45.402.147.000. PT Tri Jaya Cipta Makmur menjadi pemenang tender dengan harga terkoreksi Rp 33.403.370.000.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru