KINERJA

Miris ! PAD Pasar Tradisional Sampang Tak Penuhi Target, Baru Capai Rp 2,5 M

112
×

Miris ! PAD Pasar Tradisional Sampang Tak Penuhi Target, Baru Capai Rp 2,5 M

Sebarkan artikel ini
Sejumlah pedagang berjualan di pasar Srimangunan Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor retribusi pasar tradisional di Kabupaten Sampang memprihatinkan. Terhitung per Juli 2021, PAD baru tercapai Rp 2,5 miliar atau 39 persen dari target Rp 6,445 miliar.

Data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang menyebutkan, terdapat tiga pasar tradisional dengan capaian PAD terendah. Yakni, Pasar hewan Omben dari target Rp 160.420.000 terealisasi Rp 21.832.000 (13,63 persen), Pasar Karang Penang target Rp 210.816.000 realisasi 62.946.000 (29,86 persen), dan Pasar Sentol Kedungdung dari target Rp 289.110.000 realisasinya hanya Rp 88.300.000 atau 30,54 persen.

Kabid Pengelolaan Pasar Disperdagprin Sampang, Rosul beralasan, pihaknya kesulitan untuk menggenjot PAD karena masih masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Diungkapkan, selama masa PPKM banyak pedagang pasar yang tidak berjualan. Tentunya, hal itu berdampak signifikan terhadap PAD pasar.

“Selama masa PPKM banyak pedagang kios tidak bisa bayar retribusi karena pendapatan mereka merosot, kami pun tidak bisa memaksa mereka bayar retribusi tepat waktu,” katanya, Selasa (24/08/2021).

Setiap bulan pihaknya selalu melakukan evaluasi terkait dengan kendala dan persentase pencapaian retribusi masing-masing pasar tradisional.

“Untuk saat ini kami belum ada upaya apapun untuk menggenjot PAD. Mungkin setelah PPKM selesai dan tidak diperpanjang lagi,” ujarnya.

Abdurrahman, pedagang pasar Srimangunan mengeluhkan terjadinya penurunan pendapatan akibat daya beli masyarakat yang rendah selama PPKM sehingga berimbas pada pendapatannya. “Selama PPKM pasar sepi pembeli,” tuturnya.

Dirinya meminta kepada pemerintah pusat atau daerah untuk melakukan pendataan dan mempercepat bantuan permodalan kepada pedagang yang terdampak PPKM. “Sebagai rakyat kecil tentu kami sangat berharap bantuan dari pemerintah, baik bantuan sosial maupun tambahan modal usaha,” tukasnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru