KINERJA

Pasar Sentol Kedungdung Akan Disulap Jadi Pasar Modern

37
×

Pasar Sentol Kedungdung Akan Disulap Jadi Pasar Modern

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Sampang tengah melakukan sidak ke pasar Sentol Kedungdung

petajatim.co, Sampang – Pengelolaan pasar Sentol Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang menjadi atensi DPRD setempat. Wakil rakyat menginginkan agar pada 2020 mendatang pasar yang berada di pinggir jalan raya Sampang – Ketapang itu sudah berstandar modern.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut. Komisi II, III, dan IV DPRD Sampang melakukan kunjungan kerja ke pasar Sentol, rombongan dewan didampingi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Camat, dan kepala pasar.

Dewan melihat kondisi pasar mulai dari segi bangunan kios atau los, penataan pedagang, infrastruktur, hingga kebersihan lingkungan pasar. Dewan mendorong agar pengelolaan pasar segera dibenahi.

Anggota Komisi II DPRD Sampang Alan Kaisan mengatakan, pasar Sentol merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Sampang. Selain palawija juga ada pasar hewan. Tapi sayangnya, selama ini pengelolaan pasar tersebut tak maksimal. Indikasinya, penataan pedagang semrawut, dan lingkungan pasar terlihat kumuh dan kotor.

“Kami ingin mulai tahun depan pengelolaan pasar Sentol bisa lebih baik lagi. Terutama terkait dengan penataan pedagang dan kebersihan pasar,” ucap Alan. Jumat (6/12/19).

Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, pengelolaan pasar berstandar modern bertujuan untuk memudahkan Pemkab dalam membangun dan mengelola pasar dengan baik dan profesional.

Pengelolaan pasar yang baik tidak hanya menguntungkan para pedagang, tapi juga menguntungkan para konsumen. Dengan begitu, pedagang dan pembeli akan bisa merasa aman dan nyaman saat melakukan transaksi jual beli.

“Pasar itu tempat berjualan dan berbelanja segala macam keperluan warga. Jadi lingkungan harus selalu bersih dan sehat,” katanya.

Menurut Alan, persolan terkait pengelolaan pasar Sentol cukup banyak. Tapi yang paling mendesak untuk segera ditangani yaitu masalah kebersihan pasar. Selama ini saluran drainase di dalam dan di luar pasar tak berfungsi. Akibatnya saat musim hujan pasar selalu tergenang banjir.

“Saluran drainase di pasar mampet karena tertutup sampah. Kondisi itu sudah lama dan perlu secepatnya ditangani, karena ini berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala Disperdagprin Sampang Abd Hannan mengaku akan mengevaluasi sistem pengelolaan pasar Sentol. Mulai dari penataan pedagang, perbaikan infrastruktur, dan masalah kebersihan pasar.

Dinas juga berencana akan merelokasi pasar hewan ke tempat lain. Dengan begitu, lahan pasar hewan bisa ditempati pedagang untuk berjualan, para pedagang yang berjualan di luar akan dipindah ke dalam.

Relokasi pedagang ke dalam pasar bertujuan agar penataan lebih rapi, dan mengurai kemacetan jalan. “Saluran drainase di dalam pasar akan diperbaiki. Sementara saluran yang di luar akan dikoordinasikan dulu dengan Dinas PU Bina Marga Provinsi Provinsi Jawa timur,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Pembantu UPT Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang Moh Haris di lokasi sidak, mengaku untuk memperbaiki saluran di dalam pasar bisa dilakukan setelah anggaran triwulan pertama. Sebab, selama ini pihaknya hanya mempunyai kewenangan pemeliharaan jalan dan jembatan.

“Kalau untuk drainase tidak diprogramkan secara khusus. Perbaikan saluran satu paket dengan program pembangunan pelengkap jalan,” tukasnya. (nal/her)