BREAKING NEWS

Pasca Sumenep Zona Merah, Bupati Sampang Imbau Masyarakat Jangan Panik

40
×

Pasca Sumenep Zona Merah, Bupati Sampang Imbau Masyarakat Jangan Panik

Sebarkan artikel ini

petajatim.co, Sampang – Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengimbau agar masyarakat jangan panik pasca Sumenep ditetapkan masuk zona merah Covid 19. Itu artinya hanya tinggal Sampang satu-satunya Kabupaten di Jawa Timur yang masih berstatus zona hijau atau aman dari corona virus.

Slamet Junaedi saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan, pihaknya meminta masyarakat tetap tenang dan panik. Karena Pemkab bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta seluruh komponen yang ada akan terus berupaya secara optimal untuk menangkal penyebaran virus corona tersebut.

“Nggak usah panik dan ketakutan berlebihan, tetap tenang dan patuhi anjuran pemerintah dengan menjaga pola hidup sehat dan bersih dan menjaga jarak dan terpenting tetap tinggal di rumah,” imbau H Idi sapaan karibnya, Minggu (26/4/2020).

Orang nomor satu di Sampang itu menegaskan, pihaknya akan melakukan langkah kongkrit dengan semakin memperketat keluar masuknya warga dari luar daerah yang masuk ke Sampang sesuai dengan standar penanganan Covid – 19.

“Kami telah mengintruksikan semua Gugus tugas penanganan Covid -19 mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa harus siaga dan waspada dengan mengoptimalkan segala kemampuan dalam berupaya menangkal penyebaran virus corona di Sampang,” tegasnya.

Dikatakannya, dia bahu membahu bersama Forkopimda tak kenal lelah siang malam selalu memantau kebawah untuk memastikan kesiap siagaan Gugus Penanganan Covid -19 dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Desa, agar Sampang tetap dalam zona hijau.

“Kita telah memperlakukan larangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan perjalanan dinas keluar daerah tanpa izin dari saya sebagai Bupati. Sedangkan bagi masyarakat kita mengimbau selalu menjaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan dan sebaiknya jangan beberpergian keluar kota jika tidak ada keperluan mendesak,” tandasnya. (tricahyo/her)