KINERJA

Pegawai Puskesmas Camplong Tidak Punya Efek Jera , Walau Pernah di Sidak Wabup Sampang.

228
×

Pegawai Puskesmas Camplong Tidak Punya Efek Jera , Walau Pernah di Sidak Wabup Sampang.

Sebarkan artikel ini

PETAJATIM.co. Sampang  — Upaya Bupati Sampang H Slamet Junaidi untuk meningkatkan pelayanan optimal terhadap masyarakat serasa tidak di indahkan oleh petugas pegawai Puskesmas Camplong.

Pasalnya, pada saat jam kerja ada oknum pegawai Puskesmas Camplong berkeliaran di tempat wisata pantai Camplong. Senin ( 9/5/2022).

Berbagai cara dan upaya Bupati Sampang berusaha untuk memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat seakan tidak sejalan.

Seakan tidak ada efek jera walaupun pernah disidak Wakil Bupati Sampang , Abdullah Hidayat . Bahkan Wabup Sampang sempat kecewa, geram dengan kinerja pegawai Puskesmas Camplong yang tidak disiplin masuk kerja sesuai kewajibannya.

Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, , Agus Husnul Yakin mengaku prihatin dengan perilaku tidak disiplin dari beberapa oknum pegawai Puskesmas Camplong.

Keprihatinan itu dia ungkapkan ketika ada sejumlah oknum pegawai Puskesmas tersebut tertangkap kamera saat keluyuran di pantai wisata setempat pada jam kerja.

Agus Husnul Yaqin mengatakan, bahwa pihaknya akan mempertanyakan kepada intansi terkait mengenai sejauh mana penegakan disiplin ASN itu berjalan di Kabupaten Sampang.

Dirinya menilai, selama ini belum ada sanksi tegas yang membuat efek jera sehingga hal ketidakdisiplinan tersebut kerap terulang.

“Ini merupakan  tanggungjawab moral terkait tugas dan kewajiban ASN, mereka harus benar-benar memiliki tanggungjawab terhadap tatanan kinerjanya. Apalagi mereka ini kan tugasnya di pelayanan,” ungkapnya.

Menurut PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), kata dia, ASN yang bolos itu bisa dipecat. Tetapi pertanyaannya adalah apakah ini bisa membuat jera para ASN kita?.

“Menjadi PNS itu adalah tugas pokok, bukan tugas sampingan. Ini harus sungguh-sungguh dihayati oleh PNS. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, tidak boleh hanya menjadi slogan,” tegasnya.

Kemudian Ia menambahkan , bahwa kasus indisipliner pegawai di Puskesmas Camplong kerap terjadi. Misalnya, saat sidak Wakil Bupati beberapa pekan lalu. Kenyataannya, sampai sekarang tidak ada upaya perbaikan kinerja serta tidak ada tindakan tegas.

“Indisipliner itu akan tetap berlangsung selama tidak ada sanksi tegas. Harus ada sanksi bagi oknum pegawai yang tidak ada di kantor. Absensi juga tidak bisa dijadikan acuan,” jelasnya.

Kemudian Ia melanjutkan , seharusnya  ada evaluasi berjenjang baik dari Kepala Puskesmas, Kepala OPD terkait hingga Sekretaris Daerah (sekda) selaku panglima tertinggi para ASN.

“Kalau yang bertugas di Puskesmas saja seperti ini, bagaimana dengan yang bertugas di desa, seperti bidan Desa. Bisa saja lebih parah karena contoh yang di induk saja begitu,” keluhnya.

Masih adanya fenomena ASN yang bolos kerja seperti ini tentu akan menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat terkait kinerja aparatur sipil negara yang tentu sangat diharapkan kinerjanya untuk bangsa.

“Saya berharap tidak sampai menggangu pelayanan kepada masyarakat, terutama pelayanan puskesmas yang langsung berkaitan dengan kebutuhan kesehatan masyarakat,” harapnya.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang,dr Abdulloh Najich menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti oknum pegawai puskesmas yang berada diluar lingkungan kerja pada saat jam kerja.

Sesuai aturan bilamana oknum tersebut tidak pernah melakukan kesalahan akan melakukan pembinaan  dengan cara teguran secara lisan sampai tertulis nantinya.

“Kami akan menindaklanjuti atas kejadian ini agar tidak lagi kejadian serupa,” pungkasnya.

Penulis.          : Tricahyo
Editor.             Heru
.