KINERJA

Pemdes Sampang Serap Ilmu Pengelolaan BUMDes dan Wisata di Bumi Blambangan Banyuwangi

149
×

Pemdes Sampang Serap Ilmu Pengelolaan BUMDes dan Wisata di Bumi Blambangan Banyuwangi

Sebarkan artikel ini
Para Kades se Kabupaten Sampang saat mengikuti Bimtek Peningkatan Kapasitas Kepala Desa di Banyuwangi.

PETAJATIM.co, Sampang – Sebanyak 180 Kepala Kesa (Kades) se-Kabupaten Sampang mengikuti kegiatan Bimbingan teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Kepala Desa tahun 2020. Kegiatan yang bertempat di hotel Mirah Banyuwangi Jawa Timur itu dibuka dan diresmikan oleh Wakil bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Jumat (28/08).

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang Suhanto mengatakan, kegiatan bimtek peningkatan kapasitas Kepala desa bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta kemampuan para Kades. Terutama di bidang penyelenggaraan pemerintahan desa.

“Semua Kades di Sampang iku kegiatan ini. Untuk pematerinya kami mengundang Kades Tamansari dan Tamansuru,” kata Suhanto.

Kegiatan bimtek tersebut diharapkan dapat mendorong adanya perubahan pola pikir atau mindset dan etos kerja para Kepala desa dalam memajukan desanya dari semua sektor. Mulai dari sektor perekonomian, pendidikan, pariwisata, sosial, adat dan budaya.

Menurutnya, revolusi mental aparatur desa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh aspek penyelenggaraan pemerintahan desa. Karena itu, pihaknya berharap agar semua kepala desa sungguh-sungguh mengikuti kegiatan.

“Kegiatan ini juga diikuti Camat dan Pendamping Desa se-Kabupaten Sampang. Sehingga diharapkan nantinya ada sinergitas dalam menjalankan program pembangunan desa,” ucapnya.

Suhanto mengatakan, stelah kegiatan bimtek selesai. Kades akan melakukan studi banding ke Desa Tamansari, kecamatan Licin, kabupaten Banyuwangi untuk belajar terkait dengan sistem atau pola pengelolaan dan pengembangan potensi wisata yang diterapkan.

Pada 2017 lalu, Desa Tamansari berhasil menjadi desa wisata terbaik dalam katagori pemanfaatan jejaring bisnis dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Penghargaan tersebut diraih karena desa yang berada tepat di bawah kaki Gunung Ijen itu dinilai berhasil merintis pengembangan potensi wisata seperti homestay, kendaraan wisata, jasa guide dana beberapa usaha kecil menengah yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ijen Lestari.

“Prestasi Desa Tamansari menjadi pelecut semangat bagi kami bersama seluruh pemangku kepentingan di desa untuk terus mengembangkan potensi wisata sebagai instrumen penggerak perekonomian warga,” pungkasnya. (nal/her)