petajatim.co, Sampang – Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Sampang belum merata. Karena hingga kini masih banyak ditemukan jalan kabupaten yang kondisinya rusak parah dan membutuhkan perbaikan.
Misalnya, jalan kabupaten yang menghubungkan antara Desa dan Kecamatan Kedungdung dengan Desa Bringkoning, Kecamatan Banyuates.
Pantauan petajatim.co, kondisi jalan yang menjadi akses utama warga itu memperlihatkan. Kerusakan parah terjadi di desa Lar-lar Kecamatan Banyuates.
Kondisi jalan berbatu dan berlubang, sebagian aspalnya mulai mengelupas hingga hanya terlihat batu kerikil dan tanah saja. Sehingga para pengendara yang melintas harus berhati-hati karena jalan menjadi licin dan mudah tergelincir terkena batu kecil yang berserakan di jalan tersebut.
Asnawi, warga desa Lar-lar menuturkan, kerusakan jalan tersebut sudah lama. Kurang lebih sekitar dua tahun. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan.
“Ini jalan kabupaten, masak kalah dengan jalan desa. Saya sering merasa iri dengan jalan kabupaten di daerah lain yang bagus dan nyaman dilewati,” tuturnya. Jumat (15/11/19).
Pria 49 tahun itu berharap agar pemkab bisa memperbaiki jalan tersebut. Tujuannya agar jalan menjadi aman dan ramah saat dilewati pengendara.
“Ketika sudah musim hujan, jalan semakin sulit lewati pengendara karena berlumpur dan licin,” katanya.
Sementara itu, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Sampang, Hasan Mustofa mengatakan, jalan kabupaten ruas Kedungdung – Bringkoning memiliki panjang 25 kilometer. Tapi, yang kondisinya bagus dan layak dilewati hanya 6 kilometer.
“Perbaikan jalan itu terus dilakukan. Pengerjaan dimulai dari kecamatan Kedungdung,” ujarnya.
Sampai saat ini, banyak jalan kabupaten di Kota Bahari yang rusak dan butuh perbaikan. Mayoritas, kerusakan banyak ditemukan di wilayah Utara Sampang. Kerusakan jalan disebabkan karena letak geografis.
Menurutnya, selain faktor geografis, kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas juga menjadi kendala dalam melakukan perbaikan jalan kabupaten. Lantaran, dana APBD yang dialokasikan untuk infrastruktur jalan setiap tahunnya masih tidak sebanding dengan kebutuhan biaya perbaikan dan pemeliharaannya.
“Anggaran perbaikan jalan kabupaten dianggarkan Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar untuk setiap titik lokasi,”
Untuk 2020 mendatang, pihaknya sudah memproyeksikan anggaran Rp 1 Miliar yang akan difokuskan untuk perbaikan dan pembangunan jalan kabupaten di lokasi tersebut. Perbaikan akan dimulai dari Desa Lang Panggang, Kecamatan Kedungdung.
“Pemkab juga akan mendapatkan bantuan dana dari (BPWS) Surabaya sekitar Rp 5 miliar untuk program perbaikan jalan kabupaten,” pungkasnya. (nal/her).