PETAJATIM.co, Sampang – Jembatan timbang yang terletak di Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik sudah lama tidak difungsikan, kini akan di sulap menjadi rest area atau tempat peristiharatan bagi para pengendara.
Usulan pembangunan rest area tersebut disampaikan oleh warga saat digelar safari ramadhan yang digelar di Desa Bringin Nunggal, Kecamatan Torjun tepatnya di Masjid Al Mubarok. Agenda tahunan yang dilaksanakan selama bulan puasa itu dikemas dengan serap aspirasi masyarakat dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Sampang, H Abdullah Hidayat, Jum’at (23/4/2021).
H Abdullah Hidayat menyatakan, Pemkab Sampang memang sudah merencanakan akan membangun rest area dengan memanfaatkan jembatan timbang yang tidak difungsikan lagi tersebut.
“Namun karena lokasi tersebut milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, sehingga kita perlu meminta izin untuk menghibahkan lahannya kepada Pemkab Sampang untuk digunakan sebagai rest area,” jelas H Ab pangilan akrabnya menjawab pertanyaan warga tersebut,
Dalam kesempatan itu salah seorang warga juga mengeluhkan pintu air Waduk Klampis sering macet sehingga suplai air tidak dapat mengairi sawah petani yang sedang menanam cabe atau lombok.
Wabup H Abdullah Hidayat memberikan santunan kepada para guru ngaji di Desa Bringin Nunggal.
“Mayoritas petani di Kecamatan Torjun bercocok tanam lombok, tetapi karena pintu air di saluran irigasi sering macet, sehingga pasukan air menjadi berkurang. Jadi kami mohon agar kepada Bapak Wabup membantu petani mengatasi permasalahan tersebut, apakah memang pintu airnya rusak atau memang ada yang sengaja melakukan sabotase,” ujar pengurus Ansor Torjun itu.
Menanggapi keluhan itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sampang, Mohammas Zis, berjanji akan menindaklajuti dengan melakukan pengecekan kelapangan kondisi pintu air yang bermasalah tersebut.
“Kondisi Waduk Klampis memang sudah mengalami pendangkalan yang cukup parah, sehingga suplai air irigasi mengairi area persawahan berkurang cukup signifikan,” terang Zis.
Kondisi jalan kabupaten di Desa Bringin Nunggal kampung kelahiran Abdullah Hidayat juga di sentil karena ruas jalan yang sempit, akibatnya kendaraan roda empat kesulitan saat berpapasan. Disamping itu kerusakan jalan yang cukup parah di ruas Terjun – Pangerangan dikeluhkan warga.
Dalam kesempatan itu H abdullah Hidayat memberikan santunan kepada anak yatim piatu, kaum duafa, janda miskin dan para guru ngaji.
Acara Safari Ramaduan memasuki hari ke 11 itu dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Yuliadi Setiawan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah tokoh masyarakat dan Ulama.
Penulis/Editor : Heru
