PENDIDIKAN

Pendidikan Karakter Bisa Jadi Solusi Atasi Masalah Bangsa

35
×

Pendidikan Karakter Bisa Jadi Solusi Atasi Masalah Bangsa

Sebarkan artikel ini

Pendidikan karakter diyakini mampu menjawab sejumlah problematika bangsa. Selain menekan angka penggunaan narkoba dan fenomena tawuran di kalangan generasi muda, pendidikan karakter juga dinilai mampu meminimalisir potensi intoleransi dan radikalisme di masyarakat.

“Bahkan, saking pentingnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan modul pendidikan karakter di level pendidikan formal. Menurut saya akan lebih optimal jika pendidikan karakter juga dikonsenstrasikan di level pendidikan informal (luar sekolah),” ujar Ketua Umum Wanadri Andi Angga Kusumah dalam keterangannya, Selasa (7/8).

Seperti diketahui, pendidikan karakter merupakan pedagogik pendidikan informal yang sarat dengan nilai-nilai ideal di masyarakat dan bernegara. Tujuan dari pendidikan karakter sendiri, berorientasi pada terbentuknya rasa cinta tanah air (nasionalisme) di kalangan generasi muda, hingga penanaman rasa persaudaran di antara manusia dan perhatian terhadap lingkungan.

Berangkat dari pentingnya pendidikan karakter, kata Andi, saat ini Wanadri berencana menggelar Pendidikan Dasar Wanadri 2018 yang akan dilangsungkan pada 29 Desember 2018 hingga 27 Januari 2019.

Pun kurikulum yang diberikan dalam pendidikan tersebut meliputi nasionalisme, wawasan nusantara, kepemimpinan hingga lingkungan.

“Selain itu juga akan diberikan materi-materi pendakian gunung, survival hingga SAR dan keorganisasiaan yang menjadi pintu masuk untuk menjadi anggota,” kata Andi.

Sebagai organisasi penggiat alam pertama di Indonesia, Wanadri memiliki empat kegiatan pokok yang berkonsentrasi pada kegiatan penjelajahan (ekspedisi), pendidikan karakter berorientasi nasionalisme (Pancasila), operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), hingga upaya pelestarian lingkungan (konservasi).

Sejak dibentuk 16 Mei 1964, Wanadri sendiri telah melakukan sejumlah ekspedisi meliputi 7 puncak tertinggi di 7 benua (7 Summits), Ekspedisi Pulau-Pulau Terdepan Indonesia, Penerbangan Pesawat Trike Solo Sabang-Merauke, hingga penjelajahan ke sejumlah pedalaman Indonesia, Asia dan Eropa.

Sedangkan, dari sisi kemanusiaan dan lingkungan, Wanadri juga terlibat aktif dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban Tsunami Aceh dan Nias, Erupsi Merapi, hingga menginisasi gerakan penghijauan di Gunung Masigit Kareumbi, Jawa Barat.