PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah Kabupaten Sampang melaksanakan kegiatan Workshop dalam rangka percepatan penanganan stunting. Pelaksanaan workshop digelar di aula besar Balitbangda Sampang.
“Pelaksanaan workshop berkoordinasi dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya percepatan penanganan stunting di Kabupaten Sampang,” ujar Agus Mulyadi, Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Kamis (8/10/2020).
Sebagai fasilitator kegiatan ini adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) yang melibatkan OPD terkait dalam upaya penanganan percepatan stunting di Kabupaten Sampang.
Pemateri berasal dari pendampingan dari Universitas Airlangga (Unair) Fakultas Kesehatan Masyarakat.
“Kami akan menindaklanjuti dengan melakukan identifikasi ke bawah dan ditindaklanjuti dengan pertemuan pertemuan terkait penyebab utama tungginya stunting di Kabupaten Sampang,”terangnya.
Kalau dilihat di beberapa lokasi kasus stunting masih tinggi, walau indikator indikator yang berpengaruh dibawah sudah bagus, tapi mengapa stunting masih tinggi dan itu perlu ditindaklanjuti.
“Penyebab stunting ada beberapa faktor, antara lain asupan gizi, pola asuh, dan pelayanan kesehatan yang masing saling berpengaruh. Untuk itu diperlukan campur tangan semua pihak untuk menangani percepatan penanganan stunting di Kabupaten Sampang,” paparnya.
Sebenarnya berdasarkan hasil evaluasi operasi timbang di Kabupaten Sampang ada penurununan kasus stunting, namun dari hasil riset masih tetap tinggi.
“Kami dari Dinas Kesehatan Sampang susah berupaya untuk memerangi stunting, kami sudah menunjuk locus stunting di 10 desa, kemudian 18 desa dan kini 6 desa,” terangnya.
Untuk mewujudkan penurunan stunting di Kabupaten Sampang pihaknya menunjuk desa untuk locus stunting agar terintregritas sehingga bisa menurunkan stunting tersebut.
“Jadi untuk mewujudkan penurunan kasus stunting di kabupaten Sampang dilaksanakan workshop untuk memperkuat konvergensi antar OPD, karena peran OPD sangat kuat dalam upaya menurunkan stunting,” pungkasnya.
Penulis : Tricahyo
Editor : Heru