petajatim.co, Sampang – Setiap tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Banyak cara yang dilakukan santri dalam merefleksikan hari besar tersebut. Seperti yang dilakukan para santri dan alumni Pondok pesantren (Ponpes) Nazhatut Thullab (Nata), Prajjan, Camplong.
Ratusan santri dan alumni mengadakan kegiatan bersih-bersih dan penghijauan lingkungan. Kegiatan itu dilakukan di aliran dan bantaran sungai di desa Prajjan. Selasa (22/10/19).
Santri dan alumni yang terlbat dalam kegiatan tersebut sekitar 700 orang. Mereka memungut sampah yang ada di pinggir dan di aliran sungai.
Ketua pelaksana Moh. Jalali menyampaikan, kegiatan bersih-bersih dan penghijauan bertujuan merealisasikan bentuk kepedulian santri dan alumni Nata terhadap sosial lingkungan. Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari ukhuwah amaliah.
Oleh karena itu, pada momentum peringatan HSN kali ini. Santri dan alumni yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Alumni Nazhatut Thullab (Nata) (IMAN) mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Sungai ini digunakan untuk mandi dan mencuci oleh santri dan warga setempat. Jadi kami ingin kebersihannya bisa terjaga dengan baik,” tuturnya.
Kegiatan itu diharapkan dapat lebih meningkatkan rasa kepedulian santri terhadap lingkungan. Menurut dia, peringatan HSN kurang afdol apabila hanya diisi dengan kegiatan upacara atau apel.
“Kami berharap teman-teman santri yang ikut kegiatan ini bisa mendapatkan substansi yang jelas akan peran dan kewajiban mereka,di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Pihaknya berpandangan bahwa, HSN merupakan momentum untuk mengetahui dan memahami terkait dengan peran besar kiyai dan santri dalam memperjuangkan kedaulatan dan kemaslahan bangsa Indonesia melalui resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari.
Ketika bicara santri maka tidak lepas dari pondok dan kiyai. Sejarah mencatat bahwa santri mempunyai andil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Kami keluar besar santri alumni ponpes Nata mengucapkan selamat hari santri nasional (HSN) 2019. Bersama santri damailah negeri,” pungkasnya. (nal/her)