PENDIDIKAN

PGRI Sampang : Jangan Gunakan Kekerasan Fisik bila Memberikan Hukuman Pada Siswa

140
×

PGRI Sampang : Jangan Gunakan Kekerasan Fisik bila Memberikan Hukuman Pada Siswa

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi dari pihak ketiga.

PETAJATIM.co, Sampang – Kasus pemukulan yang dilakukan oknum tenaga pendidik di SMP Negeri I Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, terhadap siswinya, bergulir di Mapolres Sampang.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sampang langsung bergerak cepat dengan melakukan konfirmasi permasalahan kepada kedua belah pihak.

“Kami lakukan pendekatan persuasif kepada kedua belah pihak, selain itu juga memberikan dukungan moril dan motivasi kepada keduanya,” ujar Ketua PGRI Sampang, Muzakki ,Kamis (16/09/2021).

Kemudian Ia mengingatkan kepada para guru di daerah setempat untuk tidak menggunakan kekerasan fisik dalam memberikan hukuman kepada muridnya.

“Kami juga memberikan masukan kepada guru agar lebih hati-hati menjalankan tugasnya, sebisa mungkin tidak menggunakan fisik dalam memberikan sanksi kepada siswa,” paparnya.

Lanjutnya , berharap kepada para orang tua siswa agar bisa memaklumi kejadian tersebut. Sebab, kata dia, pemukulan itu terjadi bukan karena unsur kesengajaan atau dendam.

“Ini spontanitas tindakan guru dalam mendidik siswa, karena guru datang ke sekolah 120 (semangatnya) sedangkan siswanya 60, sehingga semangat guru yang menggebu-gebu agar anak dapat memahami pelajaran dilemahkan oleh semangat anak yang tidak sampai 100,”jelasnya.

Kemudian Ia menambahkan , pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kadisdik selaku pelindung PGRI. Selain itu, juga koordinasi pada Sekdakab, DKGI serta tokoh masyarakat setempat sebagai upaya menyelesaikan masalah ini.

“Guru sudah punya iktikad baik untuk segera meminta maaf atas tindakannya, kesalahannya kepada wali siswa. Kami harap ini bisa diselesaikan secara damai dan kekeluargaan,” pungkasnya.

Penulis.          : Tricahyo
Editor           : Heru
.