KESEHATAN

Plt Kadinkes Sampang Tegaskan Warga Torjun Suspect Corona Adalah Hoax

52
×

Plt Kadinkes Sampang Tegaskan Warga Torjun Suspect Corona Adalah Hoax

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Agus Mulyadi.

petajatim.co, Sampang – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Agus Mulyadi membantah, bahwa merebaknya isu adanya warga Torjun yang diduga terinfeksi virus Corona (Suspect) dibeberapa medsos maupun group WA, merupakan berita hoax alias bohong.

Hal itu diperkuat dengan pengakuan Perawat Puskesmas Torjun saat dikonfirmasi mengatakan, memang benar ada warga Desa Karah yang datang memeriksakan diri tadi malam dan warga tersebut diantar langsung oleh Kepala Desa Karah.

“Karena kondisi pasien pada saat itu demam tinggi, sehingga pihak keluarga khawatir terinfeksi virus Corona, sebab riwayat pasien baru datang dari Negara Malaysia. Untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan maka Puskesmas Torjun merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Muhammad Zyn Sampang,” terangnya.

Pihak Puskesmas Torjun baru menerima hasil laboratorium dari Malaysia 2 jam kemudian setelah pasien dirujuk ke RSUD Sampang. Ternyata dari hasil laboratorium pasien pernah mengidap penyakit TBC.

“Jadi kami tidak mau ambil resiko dengan riwayat pasien yang pernah bekerja di Malaysia apalagi rumor penyebaran virus Corona menjadi momok yang menakutkan di kalangan masyarakat akhir-akhir ini,” imbuhnya.

Sementara itu Plt Kadinkes Agus Mulyadi menyampaikan, dalam menyikapi virus Corona pihaknya membagi beberapa kelompok, mulai dari yang berisiko dan orang sehat, serta Orang Dalam Pemantauan (ODP) seperti pilek dan batuk disertai demam.

“Kami lakukan semua ini sebagai bentuk kehati-hatian, sehingga kita tidak serta merta mengeluarkan vonis suspect corong. Tetapi semua harus melalui proses dan pemeriksaan medis yang intensif agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat,” papar Agus.

Ia menegaskan, memang protokolnya seperti itu Orang Dalam Pemantauan (ODP) harus segera diambil tindakan medis. Jadi tindakan Puskesmas Torjun merujuk ke RSUD dr Moh Zyn Sampang sudah benar untuk menjaga kemungkinan adanya penyebaran virus Corona tersebut.

“Jadi pasien yang dirujuk ke RSUD dr Moh Zyn bukan suspeck Corona melainkan mengidap penyakit Tuberculosis (TBC). Sementara langkah selanjutnya yang akan kita tempuh akan membentuk Satgas Corona menunggu surat keluar,” tegasnya.

Sementara itu dr Abdul Najich Spesialis Paru RSUD dr Moh Zyn Sampang mengatakan, tidak benar bahwa warga yang di rujuk ke RSUD tersebut suspect Corona, tetapi menderita penyakit TBC.

“Memang petugas medis dalam menangani pasien TBC peralatannya menggunakan pakaian astronot seperti menangani pasien Corona, karena untuk menjaga agar steril dan tidak menular ke pasien maupun ke petugas,” tandas Najich. (tricahyo/her)