petajatim.co, Sampang – Program Peningkatan Struktur dan Pelebaran Jalan provinsi yang menghubungkan Sampang – Ketapang akan terus berlanjut. UPT PU Bina Marga Provinsi Jawa timur di Pamekasan telah mengusulkan rencana peningkatan struktur jalan tersebut sepanjang 5 kilometer untuk Anggaran 2020 nanti .
Kepala Pembantu UPT PU Bina Marga Provinsi Jatim di Sampang, Mohammad Haris mengatakan, jalan raya Sampang – Ketapang memiliki panjang 40 Kilometer (KM). Setiap tahun program paket peningkatan struktur dan pelebaran jalan tersebut dilaksanakan. Pengerjaan dimulai dari Jalan raya Robatal dan Kedungdung.
Pada 2018 proyek peningkatan struktur jalan raya Sampang – Ketapang sepanjang 5 KM. Sementara di 2019 ruas jalan yang perbaiki mencapai 8 KM. “Jadi totalnya sudah 13 kilometer yang sudah dibangun,” terang Haris. Senin (2/12/19).
Sedangkan untuk program kegiatan 2020 mendatang proyek peningkatan struktur dan pelebaran jalan tersebut diusulkan sepanjang 5 kilometer. Lokasi pengerjaan dimulai dari KM 10 tepatnya di jalan raya Komis, Kecamatan Kedungdung hingga ruas jalan Raya Pangelen, Kecamatan Kota.
“Pengajuan program kegiatan tersebut sudah diterima dan mulai dibahas di pusat. Dengan mengunakan anggaran program bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” terangnya.
Dikatakan, proyek peningkatan struktur dan pelebaran jalan Sampang – Ketapang akan dilakukan sampai tuntas. Tujuannya, agar struktur jalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Sehingga kondisi jalan yang memenuhi standar tersebut, membuat para pengendara menjadi lebih aman dan nyaman melintasi wilayah Pantura.
Sebelum dibangun lebar jalan tersebut hanya empat meter. Namun setelah ditingkatkan, lebarnya kini menjadi 6 meter, dan ditambah bahu jalan kanan – kiri masing-masing selebar 1 meter.
“Bangunan bahu jalan keras dan tingginya rata dengan existing jalan. Sehingga aman dilewati pengendara,” katanya
Ditanya berapapa total anggaran dalam program tersebut? Haris mengaku tidak tahu. Menurut dia, pengajuan program dilakukan oleh UPT PU Bina Marga Provinsi Jatim di Pamekasan. Sementara pihaknya hanya sebatas menyediakan lokasi, dan menerima hasil pengerjaan.
“Anggaran program itu dikelola UPT PU Bina Marga di Pamekasan. Kalau saya sebutkan takutnya angkanya keliru,” kilahnya.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan, Kepala UPT PU Bina Marga Provinsi Jatim di Pamekasan, Mohammad Kawi tidak bisa dimintai keterangan terkait dengan program tersebut. Beberapa kali dihubungi melalui sambungan telepon selular tidak direspon. (nal/her)