PETAJATIM.co, Sampang – Pembangunan infrastruktur pedesaan harus diawasi lebih maksimal. Tujuannya, agar kualitas proyek sesuai perencanaan. Jika pekerjaan bagus, infrastruktur akan tahan lama.
Tidak seperti proyek saluran irigasi di Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Sampang. Proyek yang dibangun di Dusun Gubbu Barat itu rusak. Padahal, proyek yang pendanaannya bersumber dari dana desa (DD) itu baru dibangun pada 2022 lalu.
Pantauan di lokasi pada Minggu (12/3/2023), kerusakan saluran irigasi cukup parah. Di salah satu titik terlihat bangunan itu hancur. Selain itu, banyak ditemukan keretakan di sejumlah titik.
Menurut keterangan warga sekitar kerusakan yang terjadi pada bangunan saluran irigasi tersebut sudah berjalan beberapa bulan. “Kalau penyebabnya apa saya tidak tahu, tapi yang jelas itu masih baru,” ungkap warga.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Ragung Semar saat dikonfirmasi mengakui saluran irigasi di lokasi tersebut rusak. Menurut dia, kerusakan diakibatkan karena dilewati alat mesin pertanian.
“Rusaknya karena beberapa kali dilewati mesin padi combine,” dalihnya.
Semar menjelaskan, proyek tersebut dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2022 tahap satu sebesar Rp 245.191.000 (dua ratus empat puluh lima juta seratus sembilan puluh satu ribu). Panjang keseluruhan proyek saluran itu 200/34 meter dan tinggi 0,7/1 meter.
“Perbaikan masih nunggu selesainya musim panen padi, karena kalau diperbaiki sekarang khawatir rusak lagi,” ujarnya.
Penulis : Zainal Abidin
