PETAJATIM.co, Sampang – Proyek rekonstruksi dan pelebaran jalan raya provinsi Sampang-Ketapang tahun ini tidak bisa dilaksanakan. Hal itu disebabkan karena dalam APBD Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 tidak ada anggaran untuk program pelebaran jalan tersebut.
Kepala UPT Pembantu PU Bina Marga Provinsi Jatim di Sampang, Muhammad Haris mengatakan pihaknya sudah mengusulkan proyek lanjutan pelebaran jalan raya Sampang-Ketapang sepanjang 10 kilometer. Tetapi usulan tersebut belum disetujui oleh Pemprov.
“Tahun ini tidak ada anggaran untuk pelebaran jalan Sampang-Ketapang, baik dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun program pemulihan ekonomi nasional (PEN),” kata Haris saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (7/4/2022).
Namun dikatakannya lagi sebagai penggantinya Pemprov Jatim melalui UPT Pembantu PU Bina Marga Provinsi melakukan tambal sulam dan pengaspalan ulang untuk jalan yang menghubungkan kota Sampang dengan kecamatan Ketapang itu.
Jalan yang kondisnya rusak, berlubang dan bergelombang saat ini sudah mulai diperbaiki. Seperti kerusakan di jalan raya Bunten Barat dan Ketapang Laok, kecamatan Ketapang.
“Sekarang perbaikan dan tambal sulam sudah mulai dikerjakan,” ujarnya.
Dirinya berharap proyek lanjutan pelebaran jalan raya Sampang-Ketapang bisa dilanjutkan di tahun 2023 mendatang. Dengan begitu, maka program pembangunan jalan provinsi di Sampang tuntas.
“Untuk pelebaran jalan Sampang-Omben sudah tuntas, sekarang tinggal yang jalur Sampang-Ketapang,” tutup Haris.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru