KINERJA

Proyek Pemeliharaan Rutin Jembatan Sampang – Ketapang Ditargetkan Tuntas Akhir Agustus 2020

91
×

Proyek Pemeliharaan Rutin Jembatan Sampang – Ketapang Ditargetkan Tuntas Akhir Agustus 2020

Sebarkan artikel ini
Pekerja mengecat bangunan pelengkap jembatan Lenteng di Desa Gunung Eleh Kecamatan Kedungdung.

PETAJATIM.co, Sampang – Proyek pemeliharaan rutin jembatan jalan provinsi Sampang – Ketapang yang diprogramkan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur mulai terlaksana. Proyek dengan pagu anggaran sebesar Rp 400 juta itu ditargetkan rampung pada akhir Agustus mendatang.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang Mohammad Haris mengatakan, ada 21 jembatan di jalan Sampang – Ketapang yang tahun ini akan dilakukan program pemeliharaan rutin.

Pertama yaitu jembatan Patemon di kilometer (KM) 3+190, jembatan Malaka KM 10+760, jembatan Komis KM 10+220, jembatan Tenjui di KM 12 + 560, jembatan Menor KM 14 + 130, jembatan Lenteng KM 14 + 230, jembatan Sawah Tengah KM 21 + 300 dan jembatan Katong KM 21 + 800 di jalan raya Sawah Tengah kecamatan Robatal.

Lalu jembatan Katong di KM 21 + 800, jembatan Sarangan KM 23 + 240, jembatan Batu-batu KM 23 + 800, jembatan Pringkeles Tragih KM 24 + 490, jembatan Ngur Bungur KM 25 + 152 dan jembatan Bates KM 25 + 700.

Kemudian, jembatan Pringkeles KM 26 + 080, jembatan Jelgung KM 26 + 200, jembatan Klampis KM 26 + 590, jembatan Kembar KM 28 + 100, jembatan Sumber Penang KM 30 + 300, Aeng Cellep KM 34 + 390 dan terakhir jembatan Lon Lebar KM 39 + 200 tepatnya di jalan raya Ketapang Laok kecamatan Ketapang.

Akan tetapi, sampai saat ini baru lima jembatan yang sudah dilakukan pemeliharaan. Yakni jembatan Patemon, Komis, Tenjui, Menor dan jembatan Lenteng.

“Dalam sehari kami mengerjakan dua jembatan,” kata Haris, Rabu (19/08/2020).

Ia menjelaskan, jenis kegiatan dalam program pemeliharaan rutin jembatan itu berupa pengerjaan pemasangan batu, perbaikan saluran irigasi, pembabatan tanaman liar yang tumbuh di jembatan dan pengecatan ulang.

“Untuk tahun ini lebih banyak ke pembabatan tanaman liar dan pengecatan ulang,” terangnya.

Proyek tersebut, kata Haris, dikerjakan dengan sistem swakelola dengan melibatkan warga setempat sebagai pekerjanya.

Pihaknya berharap agar masyarakat ikut menjaga dan memelihara jembatan di jalan provinsi Sampang – Ketapang dan Sampang – Omben yakni dengan tidak merusak dan mengotori jembatan.

“Jangan corat-coret jembatan dan jangan biasakan buang sumpah di jembatan,” tandasnya. (nal/her)