PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah Kabupaten Sampang kembali merencanakan program pembangunan infrastruktur jalan poros kabupaten ruas Kedungdung-Bringkoning di 2022 mendatang. Untuk merealisasikan program itu Pemkab telah mengajukan bantuan keuangan kepada pemerintah pusat sebesar Rp 10 miliar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang, Hasan Mustofa kepada Petajatim.co, Rabu (17/11/2021).
Hasan menyampaikan, proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung-Bringkoning masuk dalam program prioritas Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wabup H. Abdullah Hidayat. Karena itu setiap tahun program pembangunan jalan tersebut dianggarkan.
Dikatakan, proyek betonisasi jalan Kedungdung-Bringkoning dimulai pada 2020 lalu dan ditargetkan bisa rampung di 2022 mendatang. Tahun lalu, proyek jalan penghubung Kecamatan Kedungdung dengan Banyuates itu menelan anggaran Rp 12 miliar. Kemudian, di 2021 ini dianggarkan Rp 993 juta. Sedangkan di tahun 2022 diusulkan Rp 10 miliar.
“Dalam proposal permohonan yang diajukan ke Kementerian Keuangan kita mengusulkan Rp 10 miliar untuk jalan itu. Semoga saja tidak ada refocusing,” katanya.
Hasan menambahkan, jalan Kedungdung-Bringkoning memiliki panjang 26 kilometer. Sampai saat ini, ruas jalan yang sudah diperbaiki atau dibangun kurang lebih sepanjang 9 kilometer yang dimulai dari Desa Moktesareh sampai Desa Batupora Barat, Kecamatan Kedungdung.
Menurutnya, jika anggaran yang diusulkan disetujui Rp 10 miliar pembangunan jalan tersebut direncanakan sepanjang 4 kilometer. Lokasi proyek yaitu di Desa Lar-Lar Banyuates tepatnya diperbatasan Desa Batuporo Barat ke arah utara,” terang Hasan.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sampang Mohammad Subhan mendukung pemerintah daerah untuk segera menuntaskan proyek peningkatan struktur jalan Kedungdung-Bringkoning.
Menurutnya, jika pembangunan itu terealisasi dengan baik dan sesuai target maka salah satu visi misi Bupati yakni mewujudkan pembangunan yang berintegritas akan terwujud dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Kondisi jalan Kedungdung-Bringkoning masih banyak yang rusak dan sulit dilewati kendaraan. Padahal jalan itu bisa jadi jalur alternatif Banyuates – Kedungdung,” ujar Subhan.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru