PETAJATIM.co, Sampang – Program peningkatan struktur jalan kabupaten di Sampang terus berjalan. Tahun ini Pemkab Sampang menganggarkan dana sebesar Rp 5.566.163.735,00 dalam proyek peningkatan struktur jalan kabupaten ruas Kedungdung – Bringkoning.
Pekerjaan konstruksi yang melekat di satuan kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang itu. Sudah dilelang di sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sejak 29 Juni 2020 lalu.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Sampang Hasan Mustofa mengatakan, program peningkatan struktur jalan kabupaten yang penghubung Kecamatan Kedungdung dan Banyuates merupakan salah satu program prioritas pemerintah daerah. Anggaran program tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2020.
Hasan mengatakan, jalan Kedungdung – Bringkoning memiliki panjang 26 kilometer. Namun, hampir 70 persen kondisi jalan rusak parah. Bahkan, Bupati H Slamet Junaidi sudah pernah survei lokasi dan melihat langsung kondisi jalan tersebut karena banyak mendapat keluhan dari masyarakat.
“Bapak Bupati kemudian memerintahkan kepada kami agar tahun ini jalan itu dibangun dengan struktur bangunan beton atau betonisasi,” katanya, Senin (06/07/2020).
Hasan menjelaskan, proyek peningkatan jalan direncanakan sepanjang 2 kilometer. Lokasi pengerjaan di mulai dari Desa Batuporo Barat Kecamatan Kedungdung sampai ke Desa Lar-lar Kecamatan Banyuates.
Menurutnya, betonisasi memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan hotmix. Tapi struktur bangunan jalan lebih kuat dan juga lebih mudah dalam pemeliharaan.
“Kalau proses lelang lancar. Kemungkinan pada Agustus mendatang proyek tersebut sudah mulai dikerjakan,” ujarnya.
Sementara itu, Abdoel Wahid (29) warga Desa Batuporo Barat menyambut baik rencana pemerintah yang akan menjalankan program peningkatan struktur jalan kabupaten di wilayahnya. Mengingat selama ini jalan tersebut merupakan akses utama warga dan juga jadi jalur alternatif untuk masyarakat Banyuates yang ingin pergi ke Sampang.
Wahid menyampaikan, selain berlubang jalan tersebut juga banyak yang sudah tidak beraspal. Akibatnya saat musim hujan jalan sulit dilewati pengendara karena licin dan berlumpur. Jalan rusak tidak hanya membahayakan keselamatan pengendara tapi juga menghambat perekonomian warga.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati karena telah mendengarkan keluhan masyarakat Kedungdung. Semoga program tersebut bisa segera terealisasi,” ucapnya (nal/her)