PETAJATIM.CO || Sampang – Proyek konstruksi pembangunan jalan di Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, ambruk. Padahal infrastruktur tersebut dibangun sekitar 2 tahun lalu dengan menggunakan dana dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pantauan di lapangan, kerusakan yang terjadi cukup parah. Kontruksi jalan ambles sedalam 1 meter, bangunan plengsengan juga hancur berantakan.
Di sebelah barat bangunan jalan terdapat jembatan kecil yang dibangun pada tahun 2021. Pembangunan jembatan tersebut bersumber dari program Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sementara Kelompok masyarakat (Pokmas) yang mengerjakan adalah Pokmas Duri Dua.
Berdasarkan informasi warga sekitar ambruknya bangunan jalan terjadi sebelum lebaran idul Fitri 1445 H. Sementara apa musabab jalan itu ambles tidak ada yang tahu.
“Informasinya itu proyek pokmas milik Qoddam warga setempat,” ujar warga setempat yang saat itu ditemui di sekitar lokasi, Sabtu (13/4/2024).
Dikatakan, selama ini jarang ada warga yang lewat dijalan itu sehingga pembangunan infrastruktur tersebut terkesan mubadzir dan buang-buang anggaran.
Penjabat (Pj) Kepala desa Pandiyangan Syahwali membenarkan terkait dengan kerusakan proyek pokmas di lokasi tersebut. Menurutnya, jalan tersebut ambles disebabkan karena digerus banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Ia benar itu proyek pokmas tahun 2021. Tapi saya tidak tahu siapa pelaksananya dan berapa anggarannya, karena waktu itu saya masih belum menjabat Pj Kades Pandiyangan,” terang Syahwali.
Sementara itu, Qoddam pihak pelaksana saat dikonfirmasi memilih irit berbicara. Ia juga tidak menjawab saat ditanya terkait dengan pagu anggaran dalam proyek pembangunan jalan tersebut.
“Silahkan cek lagi ke lokasi dan berikan penilaian sendiri, dan kalau kelapangan mestinya ngasih kabar,” kata Qoddam.
Reporter : Zainal Abidin
