PETAJATIM.co, Sampang – Proyek pembangunan Rumah Kemasan yang dilaksanakan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) di Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Sampang terancam molor. Pasalnya, hingga memasuki pekan kedua November progres pengerjaan proyek senilai Rp 1,8 miliar itu masih sekitar 80 persen.
Pantauan di lokasi, hanya terlihat aktivitas beberapa pekerja sibuk mengerjakan plamir tembok. Pemasangan atap atas terlihat masih separuh yang sudah dipasang. Sedangkan pengecoran lantai masih belum dikerjakan. Padahal sesuai kontrak kerja pengerjaan proyek harus rampung pada 15 November 2021.
M. Barrul Alim, Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) menjelaskan, kontrak kerja proyek pembangunan rumah kemasan dimulai pada 19 Juli sampai dengan 15 November 2021. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Baruna dan saat ini progresnya sudah mencapai 80 persen.
“Minggu kemarin kita melakukan rapat koordinasi bersama dengan pelaksana dan konsultan pengawas untuk membahas progres pengerjaan,” katanya, Senin (8/11/2021).
Diungkapkan Barrul, dari hasil rapat, pelaksana menyanggupi untuk mempercepat pengerjaan dengan menambah pekerja hingga lembur. Sehingga, pengerjaan bisa selesai sesuai dengan kontrak yang sudah ditetapkan.
Pihaknya juga meminta konsultan pengawas untuk melaporankan progres pengerjaan setiap harinya. “Karena yang setiap hari di proyek ada pengawas. Jadi setiap hari pekerjaan harus sesuai dengan progresnya,” ungkap pria yang menjabat sebagai Sekertaris Diskoperindag itu.
Menurutnya, ada tiga item pengerjaan yang apabila sudah dikerjakan nilai progresnya tinggi. Yakni pemasangan besi wiremesh dibagian bawah, pemasangan atap galvalum, dan pengecoran lantai yang menggunakan bahan ready mix
“Informasi dari konsultan pengawas untuk besi wiremesh hari ini proses pengambilan dari pabrik. Kemungkinan, besok atau Rabu sudah dipasang. Sementara untuk pengecoran lantai dijadwalkan Kamis. Sehingga diharapkan pengerjaan tidak sampai melebihi kontrak,” bebernya.
Sementara itu, Umam pihak pelaksana proyek saat dikonfirmasi, tidak menampik bahwa sampai saat ini progres proyek rumah kemasan tersebut masih mencapai 80 persen. Sementara waktu pelaksanaan hanya tinggal tujuh hari lagi.
Pihaknya berjanji akan memaksimalkan sisa waktu yang ada untuk mempercepat pengerjaan dengan menambah tukang dan kerja lembur. Harapannya, agar pengerjaan bisa selesai tepat waktu dan tidak melebihi deadline.
“Kita akan upayakan semaksimal mungkin. Kalaupun nantinya proyek itu molor. Pastinya ada denda yang harus dibayar ke dinas,” ujarnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru