PETAJATIM.co, Sampang – Proyek padat karya berupa pembangunan saluran drainase di desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura selesai dikerjakan. Akan tetapi, kualitas pekerjaan milik balai besar pelaksanaan jalan nasional (BBPJN) VIII Jatim – Bali itu dinilai jelek. Sebab, baru berumur sebulan sudah rusak.
Pantauan di lapangan, saluran drainase yang dibangun di pinggir jalan Sampang-Pamekasan-Sumenep itu roboh. Selain itu, bangunan juga retak dan semennya banyak yang mengelupas.
Syamsul, warga setempat, menyampaikan jika proyek pembangunan saluran drainase tersebut selesai dikerjakan sekitar sebulan yang lalu. Akan tetapi, dirinya heran melihat hasil pekerjaannya. Selain ambruk, bangunannya juga retak di beberapa bagian dan semennya mengelupas.
“Saya tidak tahu kerusakannya karena apa, tapi yang jelas itu bangunan baru dan usianya baru sebulan,” katanya, Senin 10 Oktober 2022.
Syamsul mengatakan, setiap masyarakat tentunya berharap infrastruktur yang dibangun pemerintah memiliki mutu dan kualitas yang baik serta dapat bertahan sampai puluhan tahun. Pelaksana boleh mengambil untung dari pekerjaan itu, tapi harusnya kualitas diutamakan agar proyek tidak mudah rusak.
“Sebagai warga kami sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah mengucurkan dana untuk pembangunan tersebut. Tapi, kalau hasil pekerjaannya seperti itu masyarakatlah yang dirugikan,” katanya bernada kecewa.
Sementara itu, PPK 3.3 Madura (Sampang – Pamekasan – Sumenep) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII Jatim-Bali, Heru Wantoro melalui stafnya Maulid, menyampaikan jika proyek pembangunan saluran drainase di lokasi tersebut merupakan program padat karya yang dilaksanakan BBPJN VIII. Panjang saluran kurang lebih sekitar 400 meter.
Ia berdalih kerusakan proyek saluran drainase tersebut disebabkan karena kendaraan berat yang sebelumnya parkir di lokasi. Ia pun berjanji akan segera melakukan perbaikan.
“Kemarin kita dapat laporan dari petugas penilik jalan bawah di lokasi itu ada bekas ban kendaraan berat, mungkin itu yang menyebabkan bangunan saluran ambruk,” ujarnya.
Penulis : Zainal Abidin