PETAJATIM.co, Sampang – Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang mengimbau kepada para pengendara agar lebih waspada saat melintas di jalan provinsi Sampang – Ketapang. Pasalnya, di jalan tersebut terdapat dua wilayah yang selama ini rawan terjadi peristiwa tebing longsor. Yakni Jalan raya Kedungdung dan Robatal.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembantu Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang Mohammad Haris mengatakan, lokasi rawan terjadi tebing longsor itu di Kilometer (KM) 10 – 35. Tepatnya di Jalan raya Komis Kecamatan kedungdung sampai ke Pandiyangan Robatal.
“Tebing jalan di Kedungdung dan Robatal memang dikenal rawan longsor terutama saat musim hujan. Penyebabnya karena kontur tanah di situ lembek dan cenderung bergerak,” kata Haris, Kamis (13/08/2020).
Haris menyampaikan, tahun ini tebing longsor terjadi di jalan raya Jelgung dan Pandiyangan Kecamatan Robatal. Pihaknya sudah melakukan penanganan dengan cara membangun tembok penahan jalan (TPJ) atau plengsengan. Setiap pembangunan dianggarkan Rp 190 juta.
“Anggaran pembangunan plengsengan di lokasi tersebut dialokasikan dari dana tanggap kebencanaan Dinas PU Bina Marga Jatim,” ucapnya.
Program pembangunan plengsengan untuk jalan provinsi dilaksanakan secara bertahap dan hanya diprioritaskan di titik-titik lokasi tertentu. Misalnya, lokasi rawan longsor dan jarak bahu jalan tidak sampai satu meter.
“Bahu jalan sempit dan mepet dengan jurang pasti dibangun plengsengan. Tujuannya, agar bahu jalan lebih lebar sehingga aman ketika dilewati pengendara,” ujarnya.
Haris menambahkan, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang sudah memasang papan peringatan atau rambu di sepanjang jalan Sampang – Ketapang yang rawan terjadi tebing longsor. Harapannya agar para pengendara bisa lebih waspada saat melintas di lokasi tersebut.
“Kami harap pengendara bisa memerhatikan papan peringatan atau rambu yang ada. Itu semua demi keselamatan saat berkendara di jalan raya,” pungkasnya. (nal/her)
