PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah memastikan akan merekrut 1 juta guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021. Langkah tersebut disambut gembira guru honorer. Mereka meyakini dengan masuk PPPK kesejahteraan dan masa depan akan cerah.
Namun tak semua guru honorer gembira mendengar kabar tersebut. Salah satunya, guru di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK. Sebab, mereka tidak terakomodir dalam rekrutmen PPPK tahun ini.
“Setiap ada tes CPNS, selalu tidak bisa ikut, karena tidak formasi bagi guru PAUD/TK maupun RA. Sekarang, karena pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi sudah membuka peluang rekrutmen PPPK, kami berharap ada kebijakan Pemkab Sampang membuka formasi bagi guru PAUD/TK,” ungkap Suhartini, guru PAUD di Kecamatan Sampang, Senin (19/04/2021).
Suhartini mengaku, selama ini, ia serta ratusan guru PAUD/TK lainnya hanya menerima bayaran yang cukup kecil. Ia sungkan jika harus menarik SPP kepada wali murid dengan jumlah sedikit lebih besar. Karena itu akan memberangkatkan orang tua murid.
Alhasil, iapun harus rela menerima upah yang tidak seberapa. Meski ada insentif tunjangan kinerja dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan insentif dari Pemkab Sampang. Namun uang yang diterima setiap enam bulan sekali itu masih jauh dari kebutuhan biaya hidup.
“Selama ini kami bernaung dilembaga swasta, sebagian dari kami juga ada yang dapat SK inpassing dari Kementerian, untuk itu kami berharap dan meminta agar Pemkab Sampang bisa memberikan peluang formasi PPPK kepada kami,” ucapnya.
Menanggapi itu, Kabid Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Subairiyanto mengatakan, bahwa ada sekitar 1700 Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengajar di lembaga PAUD/TK berharap bisa terakomodir dalam rekrutmen PPPK tahun ini.
“Mereka berharap ada kebijakan dari Pemkab Sampang untuk membuka formasi PPPK bagi guru PAUD dan TK,” katanya.
Subairi mengatakan, guru atau tenaga pendidik (tendik) merupakan garda terdepan dan penyelamat suksesnya layanan pendidikan. Guru juga memiliki tugas mulia dan beban cukup berat untuk mencerdaskan anak bangsa. Untuk itu tidak berlebihan jika pemerintah berupaya memperjuangkan tingkat kesejahteraan guru.
“Kami akan berupaya memperjuangkan aspirasi para guru PAUD dan TK ini. Mudah-mudahan ada kebijakan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk formasi PAUD/TK,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Pemkab Sampang telah mengajukan kuota penerimaan 360 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2021 ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (MenPAN-RB). Meskipun sampai saat ini belum ada keputusan dari pemerintah pusat.
Ratusan formasi CPNS yang diajukan itu meliputi bidang Teknis, tenaga kesehatan dan pendidikan.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru