PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah Kabupaten Sampang terus menggalakkan program pemeliharaan dan peningkatan struktur jalan poros kabupaten di wilayahnya.
Ada lima paket proyek pemeliharaan dan peningkatan jalan poros kabupaten yang saat ini masih dalam proses lelang. Diantaranya yaitu jalan Kedungdung – Bringkoning kecamatan Banyuates dengan pagu anggaran sebesar Rp 10 miliar.
Jalan Madupat – Camplong kecamatan Camplong senilai Rp 10 miliar. Kemudian jalan Labuhan – Sreseh kecamatan Sreseh dengan pagu anggaran Rp 4,501 miliar, jalan Tambelangan – Moktesareh kecamatan Tambelangan senilai Rp 7 miliar, dan jalan Rapalaok – Karang Penang dengan pagu anggaran Rp 10 miliar.
Dikutip dari laman resmi LPSE Sampang, lelang peningkatan jalan Kedungdung – Bringkoning dimenangkan CV Cipta Sarana Abadi dengan harga penawaran Rp 9,878 miliar.
Lelang peningkatan jalan Madupat – Camplong dimenangkan CV Dua Raka Ar dengan penawaran Rp 9,823 miliar. Lelang peningkatan jalan Labuhan – Sreseh dimenangkan CV Indo Makmur dengan penawaran Rp 4,447 miliar.
Kemudian lelang peningkatan jalan Tambelangan – Moktesareh dimenangkan CV Putra Bagus dengan nilai penawaran Rp 6,906 miliar. Sementara lelang peningkatan jalan Rapalaok – Karang Penang dimenangkan CV Kencana Bahari dengan penawaran Rp 9,861 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang, Hasan Mustofa mengatakan, pada pemerintahan Bupati H. Slamet Junaidi dan Wabup H. Abdullah Hidayat, pembangunan infrastruktur jalan poros kabupaten benar-benar digalakkan. Kualitas pembangunan juga dijaga.
Total pagu anggaran dalam proyek pemeliharaan dan peningkatan jalan tersebut mencapai Rp 41,5 miliar yang bersumber dari perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2022.
“Akses tersebut merupakan jalan prioritas bupati karena nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Termasuk, bisa mempermudah akses masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari,” katanya, Kamis (22/9/2022).
Hasan menjelaskan, proyek pemeliharaan dan peningkatan struktur jalan dilaksankan dengan jenis pekerjaan konstruksi beton. Pajang volume masing-masing proyek disesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Saat ini tahapan lelang proyek tersebut sudah masuk pada penandatanganan kontrak,” ujar Hasan.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sampang Mohammad Subhan, berharap pelaksanaan proyek infrastruktur jalan harus menjaga mutu dan kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis agar hasil produk jasa konstruksinya bisa awet serta bermanfaat berumur panjang.
Politisi PPP itu mengaku sering mendapatkan laporan dari masyarakat, LSM maupun wartawan terkait kualitas infrastruktur jalan. Dimana jalan yang baru dibangun, tak lama sudah mengalami kerusakan, khususnya jalan penghubung antar kecamatan.
“Mulai tahun ini kedepan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan harus mengutamakan kualitas. Jangan sampai program prioritas Bupati ini tercoreng karena ulah rekanan yang bekerja asal-asalan dan tidak ada mutu dan kualitas,” ujar Subhan.
Penulis : Zainal Abidin