PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah Kabupaten Sampang tahun ini melaksanakan program rehabilitasi jaringan irigasi atau Daerah Irigasi (DI) Dam Torowan di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang. Program tersebut dianggarkan Rp 900 juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan.
Saat ini, program yang melekat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) itu sudah masuk dapur lelang LPSE Kabupaten Sampang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Sampang R. Moh. Zis melalui Kabid Irigasi dan Air Baku Fauzan, yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, program rehabilitasi jaringan irigasi Dam Torowan Ketapang bertujuan mengoptimalkan operasional layanan irigasi di wilayah tersebut. Karena saat ini jaringan irigasi di lokasi tersebut sudah rusak dan banyak yang bolong.
“Jaringan irigasi Dam Torowan sudah banyak yang rusak atau bocor. Sehingga perlu dilakukan rehab atau perbaikan. Harapannya, aliran air bisa semakin optimal dan lancar,” kata Fauzan, Jumat (23/04/2021).
Ia menjelaskan, pengerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi Dam Torowan di Desa Ketapang Daya akan menggunakan metode beton cor in-situ atau cor ditempat.
Beton cor in-situ adalah beton cor standar yang dituangkan ke dalam bekisting khusus di lokasi dan dirawat untuk mendapatkan kekuatan beton terbaik. Metode beton tersebut tergolong mudah dan konvensional dan juga memiliki kelebihan tersendiri.
“Jaringan irigasi Dam Torowan yang akan kita rehab sepanjang 430 meter. Programnya masih dilelang,” terangnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Sampang Abdus Salam, menyambut baik adanya program rehabilitasi jaringan irigasi Dam Torowan Ketapang Daya. Sebab, selama ini air yang mengalir dari DAM Torowan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, untuk keperluan mandi, mencuci pakaian dan menyiram tanaman di sawah.
“Kami harap program itu bisa segera terealisasi,” ucap Politikus Partai berlogo bintang mercy (Demokrat) itu.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru