petajatim.co, Sampang – Rumah Tahanan (Rutan ) Klas II B Sampang, menggunakan WhatsApp Grup (WAG) untuk mengetahui dan mengontrol aktivitas atau gerak gerik warga binaan setelah mendapatkan program asimilasi di rumah.
Pasalnya, pihak rutan Sampang tidak menginginkan warga binaannya yang mendapatkan asimilasi tersebut melakukan aksi kriminalitas kembali seperti yang dilakukan di sejumlah daerah Indonesia belakangan ini.
Kepala Rutan Klas II B Sampang, Gatot Tri Rahardjo mengatakan, dengan menggunakan WhatsApp Grup dia merasa cukup efektif untuk mengetahui tentang keseharian dari warga binaan yang sedang berada di rumahnya masing-masing.
Sebab, saat menanyakan kabar mereka melalui komunikasi via WhatsApp Grup, ternyata para warga binaan sangat antusias membalasnya dengan mengirimkan foto aktivitas mereka selama tinggal dirumah.
“Malah mereka saat makan terkadang disampaikan melalui percakapan di WAG dengan mengirimkan foto makanannya,” ujar Gatot Tri Rahardjo, Rabu (22/4/2020).
Kemudian Gatot Tri Rahardjo menambahkan, selain saling berbagi informasi tentang kondisi mereka selama tinggal dirumah, pihaknya juga memberikan suatu himbauan kepada warga binaan melalui video.
Video yang dikirim salah satunya seperti rekaman video Kapolres Sidoarjo yang menyatakan peringatan terhadap warga binaan agar tidak melakukan tindak kriminal kembali.
“Video itu berisi tindakan tegas dari aparat Kepolisian dengan memberikan hadiah timah panas bagi mereka yang tidak jera melakukan tindakan kriminal,” tegasnya.
“Melalui kiriman video itu, tujuan kami tidak membuat warga binaan menjadi takut tetapi agar mereka sadar untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum,” imbuhnya.
Anggota WhatsApp Grup tersebut hanya warga binaan yang tergabung, karena tidak semua narapidana memiliki hanphone android. Untuk jumlah warga binaan yang tergabung dalam WAG itu sebanyak 27 orang yang mendapat pembebasan asimilasi.
“Untuk warga binaan yang tidak tergabung kami pastikan menyimpan nomor handphonenya masing-masing untuk lebih mudah berkomunikasi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah warga binaan Rutan Klas II B Sampang yang mendapatkan asimilasi di rumah hingga saat ini sebanyak 53 orang. (tricahyo/her)