PERISTIWA

Satgas COVID – 19 Torjun Terpaksa Gagalkan Rencana Pernikahan Dengan 3 Ribu Undangan

45
×

Satgas COVID – 19 Torjun Terpaksa Gagalkan Rencana Pernikahan Dengan 3 Ribu Undangan

Sebarkan artikel ini
Satgas Covid 19 saat berada di kediaman KH Zahit Mughit di Desa Krampon.

petajatim.co, Sampang – Satuan Gugus Tugas (Satgas) pencegahan Corona Virus Deases (COVID-19) Kecamatan Torjun terpaksa menggagalkan rencana acara pernikahan yang akan digelar tanggal 3 – 4 April mendatang, oleh KH Qol Yubi salah seorang tokoh agama di Dusun Krampon Timur, Desa Krampon Kecamatan Torjun.

Mengingat undangan yang akan disebarkan sebanyak 3.000 orang, sehingga Satgas Covid 19 Torjun, yang terdiri dari unsur Polri, TNI, pegawai Kecamatan, petugas Puskesmas dan pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) Torjun, menemui langsung tokoh tersebut untuk memberikan pemahaman tentang dampak menyebarnya wabah corona virus.

“Setelah kita melakukan pendekatan persuasif yang humanis, sesuai dengan Maklumat Kapolri agar tidak melaksanakan kegiatan yang mengundang kerumunan orang. Akhirnya KH Qol Yubi menerima masukan dengan tetap melaksanakan pernikahan tanpa melibatkan tamu undangan. Sedangkan dalam pelaksanaan akad nikah, para undangan harus mencuci tangan dengan detergen dan pemeriksaan menggunakan Thermal Scanner oleh petugas Puskesmas,” ungkap Kapolsek Torjun, Iptu Heriyanto, Rabu (25/3/2020).

Satgas selanjutnya juga melakukan upaya-upaya persuasif berkaitan dengan rencana kegiatan Imtihan yang akan dilaksanakan oleh KH. Zahir Mughid di Desa Krampon. Dari hasil pertemuan tersebut pengasuh Pondok Pesantren itu mematuhi Maklumat Kapolri serta fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta imbauan Bupati Sampang H Slamet Junaidi agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi terjadi pengumpulan massa dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Setelah diberikan pemahaman tentang kondisi negara saat ini dalam darurat corona, akhirnya KH. Zahid Mughit menerima imbauan tersebut. Sehingga dia bersedia menggagalkan pelaksanaan Imtihan tersebut dengan lapang dada,” ujarnya.

Selain itu Satgas menyempatkan silaturrahmi dengan Kepala Desa Dulang, Ainul Yaqin dan tokoh agama KH Maksus Sayedi, serta Kepala Desa Torjun R.H Arbain Faisol. Langkah persuasif itu dilakukan agar semua komponen masyarakat ikut mendukung upaya pemerintah dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid – 19 dengan tidak mengundang keramaian. (tricahyo/her)